bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi ancaman resesi global. Salah satunya dengan mengupayakan pasar domestik dan pasar luar negeri terus tumbuh positif.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memastikan agar ekonomi nasional tetap tumbuh, meskipun ada beberapa wilayah yang diprediksi mengalami penurunan atau negatif.
Selain memastikan pasar domestik tetap tumbuh positif, Kementerian Perdagangan juga memastikan ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat, terutama bahan pokok dan bahan penting atau esensial.
"Hal ini diupayakan bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) agar dapat terus dijaga," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Langkah lainnya dengan memastikan keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok dan esensial oleh masyarakat. Untuk itu, kolaborasi dan koordinasi antara kementerian dan lembaga, serta dunia usaha di seluruh rantai pasok perlu dilakukan.
"Termasuk pemanfaatan digitalisasi di berbagai saluran distribusi menjadi hal yang perlu dioptimalkan agar keterjangkauan dan ketersediaan dapat terjaga," imbuhnya.
Selain itu, memanfaatkan pasar luar negeri melalui beberapa kegiatan dapat memberikan peluang bagi pelaku usaha nasional. Diharapkan mereka dapat melakukan ekspor sesuai aturan perdagangan yang berlaku.
"Hal itu diwujudkan dengan menginisiasi, menuntaskan, dan mengimplementasikan berbagai perjanjian perdagangan baik Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan berbagai wilayah atau mitra dagang Indonesia, utamanya negara mitra dagang nontradisional atau emerging economy," jelas Zulkifli.
Tidak hanya itu, Kementerian Perdagangan juga mengoptimalkan pengamanan sektor industri dalam negeri, melalui instrumen pengamanan seperti antidumping dan safeguard.
"Dengan berbagai langkah komprehensif tersebut, ekonomi nasional khususnya sektor perdagangan dapat terus tumbuh berkesinambungan meskipun terdapat dinamika ekonomi di tingkat global," pungkasnya.
