Tak Berkategori

Ini Alasan SMPN 6 Banjarmasin Tidak Gelar PTM Hari Ini

apahabar.com, BANJARMASIN – Ternyata tidak semua satuan pendidik di Kota Banjarmasin yang melaksanakan pembelajaran tatap muka…

Featured-Image
Suasana SMPN 6 Banjarmasin tidak melaksanakan MKLS pada hari pertama pembelajaraan tatap muka (PTM).  Foto-apahabar.com/Bahaudin.

bakabar.com, BANJARMASIN – Ternyata tidak semua satuan pendidik di Kota Banjarmasin yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (12/7).

Misalnya SMPN 6 Banjarmasin. Padahal, satuan pendidik di Gang Sempati, Kampung Melayu Banjarmasin Tengah ini tidak berada dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Tercatat 6 kelurahan zona oranye. Yaitu Sungai Miai, Sungai Andai, Surgi Mufti, Pekapuran, Pemurus Dalam dan Tanjung Pagar.

Tapi, SMPN 6 Banjarmasin memilih tak langsung memberlakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada hari pertama.

"Hari ini kita ada rapat dinas guru, makanya esok mulai MPLS selama dua hari," ujar Wakil Bidang Kesiswaan SMPN 6 Banjarmasin, Muhammad Yustan Adli.

Ia menjelaskan bahwa rapat hari ini dimanfaatkan untuk membahas sederet metode. Mulai dari MPLS, PTM hingga pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Karena kita tidak harus gas poll langsung PTM. Kita perlu penyesuaian dulu," ucapnya.

Lebih jauh, bahwa mekanisme MPLS bagi kelas 7 akan dilakukan secara bertahap dan berwaktu.

Kelas 7 memiliki sebanyak 8 rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah 32 siswa.

Satu Rombel ini diharuskan hadir saat MPLS hanya 50 persen. Sisa siswanya akan mengikuti MPLS 2 jam berikutnya.

"Ada yang satu kelas 16 siswa, tergantung jumlah siswanya," tuturnya.

Setelah MPLS, kata dia, seluruh Rombel akan turun sesuai shift mereka. Kelas 7, 8 dan 9 mendapatkan pembagian kelas dan metode PTM secara terbatas.

Khusus siswa yang masih di rumah mendapatkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Shift genap, terus itu ganjil. Itu menghindari kerumunan dan menindaklanjuti lonjakan kasus Covid-19," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner