bakabar.com, BANJARMASIN - Menjadi ibu sambung atau ibu tiri bagi seorang anak adalah hal yang tidak mudah.
Acap kali ibu sambung itu digambarkan sebagai sosok yang jahat pada sang anak. Sehingga anak pun sudah memiliki stigma bahwa ibu sambung itu jahat. Padahal kenyataannya, hal tersebut belum tentu benar adanya.
Lantas, bagaimana cara menjadi ibu sambung yang baik?
1. Anak Tidak Punya Pilihan
Ini adalah hal pertama yang Anda harus pahami ketika menjadi seorang ibu tiri bahwa anak-anak tidak punya pilihan ketika orangtua mereka bercerai.
Ingatlah bukan anak-anak yang memilih Anda menjadi ibu tiri mereka. Anda yang memilih mereka dan ayahnya.
Tentu akan kurang realistis dan tidak sensitif jika Anda berharap anak-anak bisa langsung menerima Anda ke dalam keluarga. Kecuali Anda menikahi pria berumur 60 tahun dan seluruh anak-anaknya sudah dewasa dan menikah, kondisinya akan berbeda. Tapi kalau Anda menikahi pria yang buah hatinya masih anak-anak atau bahkan remaja, jangan berharap mereka akan dengan antusias memberikan pelukan dan ucapan selamat datang dengan hangat.
2. Cintai Anak-anak
Nasihat kedua ini terkesan mudah untuk dilakukan.
99% ibu tiri kenyataannya punya masalah dengan anak tiri dan sulit mencintai mereka. Perlu usaha dan terus belajar untuk mencintai anak-anak tiri Anda.
Anda harus mencintai mereka di kala senang, mereka nakal, atau bahkan mencintai mereka di saat Anda merasa sudah tidak sanggup lagi melakukannya.
Anda pun tetap harus mencintai anak-anak suami, meskipun mereka tidak memberikan cinta yang sama. Satu-satunya cara untuk membangun hubungan yang berarti dengan anak adalah dengan membuat mereka paham kalau Anda memang benar-benar tulus mencintai mereka.
Baca Juga: Sederet Artis yang Jadi Ibu Sambung, Kompak dengan Anak Bak Ibu Kandung