bakabar.com, BANJARMASIN - Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melangkah ke babak 16 besar Indonesia Open 2023. Mereka meraihnya usai melakoni laga perang saudara.
Tampil di Istora Gelora Bung Karno (GBK), pada Selasa (18/6), Ana/Tiwi mengalahkan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dalam pertandingan dua gim. Skor berakhir 21-15, 21-18 dengan kemenangan Ana/Tiwi.
"Sedih sebenarnya karena bertemu rekan sendiri di babak awal. Sepanjang pertandingan kami berusaha untuk memberikan perlawanan agar bisa meraih kemenangan," kata Ana.
Meski begitu, peraih medali emas SEA Games 2023 itu tetap fokus dan mencoba meraih kemenangan untuk melangkah ke babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Baca Juga: Indonesia Open 2023: Hanya 35 Menit, Fajar/Rian Depak Duo Denmark
Terlebih lawan juga sempat memberikan perlawanan yang cukup menyulitkan pasangan ranking 13 dunia tersebut. Tapi akhirnya, Ana/Tiwi mampu meraih kemenangan dalam tempo 45 menit melawan Lanny/Ribka.
"Pada laga ini lawan bermain dengan cukup baik mereka bisa mengantisipasi serangan kami dengan baik. Kami sempat kewalahan," Tiwi menjelaskan.
Dengan hasil ini Ana/Tiwi meraih kemenangan ketiga dari empat pertemuan melawan Lanny/Ribka. Pada pertemuan terakhir di babak 32 besar di Singapore Open 2023, Ana/Tiwi juga meraih kemenangan dengan skor 21-17, 21-10 atas Ribka/Lanny.
Berbeda dengan Ana/Tiwi, Lanny/Ribka mengaku sudah memberikan permainan terbaik menghadapi rekan satu negaranya. Mereka hanya kurang konsisten sehingga menelan kekalahan dari rekannya.
Baca Juga: Gregoria Mariska Tumbang Lawan Pusarla Sindhu di Indonesia Open 2023
"Kami sudah sering bertemu dengan mereka. Pada laga ini permainan kami mudah ditebak oleh lawan. Terlihat mereka juga lebih siap ketimbang kami," Lanny mengungkapkan.
Dengan hasil ini, juara Bahrain International Challenge 2022 bertekad untuk tampil maksimal pada turnamen berikutnya. Maklum keduanya juga punya tekad untuk tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Ke depannya kami harus bermain dengan taktis lagi. Kami tidak boleh banyak melakukan kesalahan sendiri pada setiap pertandingannya," kata Ribka.