Sport

Indonesia Open 2021: Bisa Bahasa Indonesia, Modal Pemain Denmark Sikat Wakil Tuan Rumah

apahabar.com, DENPASAR – Kendati tidak terlalu fasih, Bahasa Indonesia menjadi salah satu senjata ganda campuran Mathias…

Featured-Image
Kecakapan Mathias Christiansen memahami Bahasa Indonesia, ikut membantu keberhasilan mengatasi wakil tuan rumah di Indonesia Open 2021. Foto: Facebook

bakabar.com, DENPASAR – Kendati tidak terlalu fasih, Bahasa Indonesia menjadi salah satu senjata ganda campuran Mathias Christiansen/Alexandra Boje menyikat wakil tuan rumah di Indonesia Open 2021.

Indonesia tidak lagi memiliki wakil ganda campuran di perempat final, setelah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dikalahkan Christiansen/Boje, Jumat (26/11).

Bertanding di Bali International Convention Centre, Hafiz/Faizal kalah dengan skor 21-14, 11-21 dan 18-21.

Uniknya Hafiz/Faizal bukan satu-satunya pasangan Indonesia yang disingkirkan ganda campuran Denmark tersebut di Indonesia Open 2021.

Finalis Kejuaraan Eropa 2021 itu tercatat sudah menyingkirkan dua pasangan ganda campuran terbaik Indonesia lain.

Sebelumnya di babak pertama Indonesia Open 2021, Christiansen/Boje mengakhiri kiprah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dengan skor 14-21, 21-13 dan 16-21.

Kemudian di babak kedua, giliran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi korban Christiansen/Boje dengan skor 23-21 dan 21-14.

Hasil pertandingan itu menjadi lebih menarik, kalau melihat latar belakang Christiansen. Pebulutangkis 27 ini menjadi satu dari segelintir pasangan asing yang cukup paham Bahasa Indonesia.

Dilansir dari BolaSport, mempelajari bahasa asing sebenarnya bukan hal baru untuk pebulutangkis Denmark.

Bahkan pemenang medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen, cukup fasih berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin yang sedianya cukup sulit dipelajari.

Axelsen sendiri sukses menginspirasi Mathias Christiansen. Sempat belajar Bahasa Mandarin, Christiansen lebih fokus mempelajari Bahasa Indonesia.

Selain belajar otodidak, Christiansen juga memiliki guru Bahasa Indonesia di Denmark. Biasanya kalau tidak memiliki jadwal bertanding, pelajaran dilakukan sekali seminggu atau dua kali seminggu.

Christiansen pun sudah percaya diri berkomunikasi dengan pemain Indonesia. Salah satunya dengan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

“Saya berbicara dengan Jordan/Okvatianti, ketika bertemu di Olimpiade Tokyo 2020. Namun saya meminta mereka berbicara lebih pelan dan tak menggunakan istilah non formal,” beber Christiansen

“Meski begitu, komunikasi kami berjalan cukup bagus. Kami berbicara soal sepakbola, Christian Eriksen, dan semacamnya,” imbuhnya.

Selanjutnya di semifinal, Christiansen/Boje akan menghadapi pasangan unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisha Higashino, dari Jepang.

Di sisi lain, Indonesia sudah meloloskan Jonatan Christie ke semifinal. Jojo lolos tanpa bertanding di perempat final, setelah Anders Antonsen mengundurkan diri akibat cedera.

Kemudian ganda putri andalan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melenggang ke semifinal dengan mengalahkan Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto.

Menghadapi ganda Jepang yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, Greysia/Apriyani menang 21-16, 12-21 dan 21-18.

Tiket semifinal juga dikantongi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Mereka menyingkirkan ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 14-21, 21-14 dan 21-16.



Komentar
Banner
Banner