bakabar.com, JAKARTA - Indonesia akan mengimpor beras 250 ribu ton beras dari Kerajaan Kamboja per tahunnya. Hal itu diungkapkan langsung Presiden Joko Widodo saat menerima kehadiran Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (4/9).
Jokowi memastikan Indonesia akan membalas hal tersebut. Salah satunya dengan membantu sektor ketahanan pangan Kamboja.
"Indonesia juga siap untuk mendukung Infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk," ujarnya.
Indonesia menjajaki rencana impor beras dari Kamboja sejak batal mengimpor beras 1 juta ton dari India. India menutup keran ekspor beras demi mengamankan stok beras dalam negeri.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut cadangan beras pemerintah (CBP) Indonesia aman meski tak jadi impor dari India. CBP Indonesia saat ini sekitar 1,6 juta ton.
Sementara itu, pemerintah mencari alternatif impor beras, termasuk dari Kamboja. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas sempat menyebut impor beras dari Kamboja juga batal.
"Kamboja bisa 120 ribu (ton) ke kita tapi masalahnya harganya enggak masuk," ungkap Buwas di Kompleks DPR RI, Rabu (30/8) lalu.