Pemilu 2024

Indikator Politik: Pilpres 2024 Berlangsung 2 Putaran

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memprediksi Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.

Featured-Image
Pasangan capres-cawapres menunjukkan nomor urut peserta usai pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) lalu. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memprediksi Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.

Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil survei nasional berbasis simulasi surat suara nasional pada 23 November-1 Desember 2023.

"Yang bisa saya sampaikan adalah belum terjadi (situasi yang memungkinkan Pilpres-red) satu putaran seperti yang diklaim oleh beberapa lembaga survei," katanya di Jakarta, Sabtu (9/12).

Baca Juga: Respons Gibran soal KPU Ubah Format Debat Pilpres 2024

Dalam hasil survei, kata dia, memperlihatkan belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memperoleh 50 persen plus satu suara, sehingga kemungkinan Pilpres 2024 akan terjadi dalam dua putaran untuk mendapatkan pemenang.

Burhan meeinci dari survei terbaru pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh dukungan 45,8 persen, naik dari 39,7 persen pada periode survei sebelumnya.

Untuk pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh dukungan 25,6 persen, turun dari 30,0 persen pada periode survei sebelumnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Soalkan Nomor Urut, yang Penting Menang di Pilpres 2024

Sedangkan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh dukungan 22,8 persen, turun dari 24,4 persen pada periode survei sebelumnya.

"Sejauh ini suara Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen plus. Jadi (pemilih-red) undecided tinggal 5,8 persen kalau dibagi secara proporsional, itu suara undecided tidak lantas membuat Prabowo-Gibran unggul satu putaran," kata Burhan.

Burhan mengakui Pilpres 2024 tidak mustahil hanya akan berlangsung satu putaran apabila mempertimbangkan berbagai macam perkembangan hingga hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.

Baca Juga: Blusukan di Balikpapan, Ganjar Terima Keluhan Driver Ojol Antre BBM

"Jadi meskipun belum dapat dipastikan bahwa Prabowo-Gibran menang satu putaran, tetapi kalau terjadi putaran kedua, hampir bisa dipastikan Prabowo-Gibran lolos ke putaran kedua," ujarnya.

Survei nasional Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Sementara itu, dilakukan oversample di 15 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua, sehingga total sampel mencapai 5.380 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor


Komentar
Banner
Banner