Survei Indikator Politik Indonesia

Indikator: 90 Persen Masyarakat Memvonis Sambo Bersalah, Pengadilan Hati-hati!

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan sebanyak 90 persen lebih masyarakat Indonesia sudah memvonis bahwa Ferdy Sambo bersalah

Featured-Image
Masyarakat Indonesia percaya Sambo bersalah (foto: tangkapan layar Youtube Indikator)

bakabar.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya tentang kinerja lembaga penegak hukum di mata publik. Hasilnya, sebanyak 90 persen lebih masyarakat Indonesia sudah memvonis bahwa Ferdy Sambo bersalah.

"Sebagian besar publik itu sudah menjatuhkan vonis, padahal persidangan belum selesai. Ini menjadi tantangan sendiri untuk pengadilan, karena vonis (dari masyarakat) sudah jatuh. 90,7% responden mengatakan Ferdy Sambo bersalah," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di siaran Youtube lembaganya, Minggu (27/11).

Baca Juga: Anak Buah Sambo Ganti CCTV Komplek, Saksi Ketua RT: Itu Hasil Patungan Warga!

Sementara itu, publik masih cukup percaya dengan lembaga peradilan seperti Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim di Pengadilan saat ini. Angka kepercayaan publik itu pun tertera sebanyak 60,9% menyatakan 'cukup percaya'.

"Sebagian besar masih percaya kepada JPU dan Hakim untuk menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada FS (Ferdy Sambo)," ungkapnya.

Burhanuddin pun meminta pihak Pengadilan yang sedang mengadili Sambo Cs untuk berhati-hati. Hal itu demi memperhatikan masih tingginya kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan di Indonesia.

"Pertanyaannya kalau nanti tidak sesuai dengan ekspektasi publik? Nah ini, kalau misalnya proses pengadilan tidak sesuai dengan ekspektasi publik, bagaimana nanti dampaknya terhadap para Jaksa dan Hakim," pungkasnya.

Baca Juga: Obstruction of Justice Sambo Cs Kembali Digelar, Ini Jadwal Sidangnya

Diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil penelitian dari hasil survei nasionalnya untuk periode 30 Oktober – 5 November 2022. Penelitian kali ini bertajuk 'Kinerja Lembaga Penegak Hukum di Mata Publik dan Penanganan Kasus-kasus Besar'.

Topik ini dirasa penting, mengingat saat ini akuntabilitas lembaga penegak hukum sedang diuji. Kasus kriminal yang melibatkan perwira tinggi Kepolisian RI Ferdy Sambo serta perintangan proses hukum dan pelanggaran kode etik yang melibatkan puluhan anggota kepolisian sedang menjadi sorotan. 

Editor


Komentar
Banner
Banner