Tak Berkategori

India Buru Macan Tutul Pembunuh Biksu

apahabar.com, NEW DELHI – Seekor macan tutul tengah diburu Otoritas India, karena telah menyerang seorang biksu hingga…

Featured-Image
Ilustrasi macan tutulFoto: Reuters

bakabar.com, NEW DELHI- Seekor macan tutul tengah diburu Otoritas India, karena telah menyerang seorang biksu hingga tewas. Warga diimbau untuk tidak masuk ke dalam hutan untuk sementara waktu.

Biksu yang tewas itu diidentifikasi bernama Rahul Walke Bodhi. Sangbiksu diketahui kerap bermeditasi di kawasan hutan lindung yang juga menjadi suaka margasatwa untuk macan tutul, Tadoba Andhari Tiger Reserve, di wilayah Maharashtra selama sebulan terakhir.

Pada Selasa (11/12) lalu, ketika sedang melakukan meditasi dan menyampaikan doa pagi hari, sang biksu diserang seekor macan tutul. Biksu Rahul tewas akibat serangan itu.

Dua biksu lainnya yang mengantarkan makanan untuk biksu Rahul, mengaku melihat langsung serangan macan tutul itu. Namun ketika mereka mendekat, biksu Rahul diduga sudah tak bernyawa.

“Saya ingin memberitahu semua orang untuk tidak pergi ke dalam hutan,” imbau Deputi Direktur Tadoba Andhari Tiger Reserve, Gajendra Narwane, kepadaBBC Marathiseperti dilansirReuters, Jumat (14/12).

Baca Juga :PBB: Dua Peluncur Rudal Ditemukan di Yaman, Diduga Dari Iran

Otoritas penjaga hutan setempat kini tengah melakukan perburuan terhadap macan tutul yang menewaskan biksu Rahul itu. Mereka mengerahkan dua kandang dan sebuah kamera jebakan (camera trap) untuk membantu menangkap macan tutul itu.

Tidak diketahui pasti apa yang akan dilakukan terhadap macan tutul itu jika berhasil ditangkap.

Hutan yang menjadi lokasi serangan itu berlokasi 825 kilometer sebelah barat kota Mumbai. Dilaporkan empat serangan mematikan lainnya terjadi di area tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Otoritas setempat telah mengisolasi area yang menjadi lokasi serangan maut itu dan membatasi waktu bagi para pengunjung kuil Buddha di area tersebut.

Baca Juga :Perenang Jepang Pecahkan Rekor Dunia di China

Sumber: Detik.com
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner