bakabar.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menegaskan bahwa inden atau waktu pemesanan Ioniq 5 kini hanya cukup enam bulan.
Makmur, Chief Operating Officer (COO) PT HMID mengatakan dukungan dari pemerintah dan principal di Korea Selatan, memberikan angin segar kepada konsumen Ioniq 5 yang sudah menunggu unit cukup lama.
"Berkat support dari pemerintah dan HQ, tahun ini bisa kita percepat supply ke konsumen hanya enam bulan. jadi bisa dipercapat," kata Makmur di arena IIMS 2023, JIExpo, Kemayoran Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Untuk diketahui, di saat awal peluncuran kendaraan ramah lingkungan dari Hyundai ini, konsumen diharuskan menunggu kendaraan mereka hingga 1 tahun lamanya.
Baca Juga: Hyundai Pastikan Ketersediaan Spare Part, Lewat 24 Jam Tak Perlu Bayar
Hal itu disebabkan karena adanya berbagai kendala terkait produksi dan juga supply semi konduktor.
Kendala tersebut membuat para konsumen Ioniq 5 di Indonesia menjadi terhambat, hingga harus bersabar selama 1 tahun.
Dikatakan Makmur masa tunggu yang lama itu diakibatkan karena respons pasar kendaraan listrik melalui Ioniq 5 sangat membludak.
Baca Juga: Hyundai Creta Dynamic Black Edition Meluncur di IIMS 2023
Lebih lanjut, respons positif itu membuat 3.600 pembeli mobil listrik Hyundai ini masih harus menunggu kendaraan mereka.
"Permintaan Ioniq 5 yang sangat meledak itu, Sehingga inden kita sampai sekarang masih 3.600an unit," terangnya.
Ioniq 5 hadir dengan desain futuristik yang dilengkapi material ramah lingkungan, serta menjadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Baca Juga: Hyundai Targetkan Jual 4,32 Juta Unit Kendaraan Sepanjang 2023
Teknologi E-GMP adalah sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV (Battery Vehicle Vehicle).
Di Indonesia, Ioniq 5 hadir alam empat varian yakni Ioniq 5 Prime standard range Rp748 juta, Prime long range Rp789 juta, Signature standard range Rp809 juta, dan Ioniq 5 Signature long range Rp859 juta.
