bakabar.com, BANDUNG – Penyanyi yang juga pencipta lagu Charly van Houten baru saja membuat projek baru bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya atau yang akrab dipanggil Si Cinta.
Di sini, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil membintangi video klip lagu terbaru berjudul “Besepeda”.
Begitu selesai, Charly pun diminta Ridwan Kamil untuk membuat lagu yang mengangkat semangat untuk Jawa Barat.
“Kebetulan diawali dari projek klip lagu Bersepeda yang kebetulan figur Kang Emil dan ibu Cinta menjadi model klip dari lagu tersebut. Kebetulan lokasi shotnya mengambil di Bandung bersama temen temen di Bandung. Dari situ Kang Emil pun mengutarakan keinginannya ke Charly untuk membikin karya lagu bertemakan spirit Jawa Barat,” kata Charly van Houten dilansir Kapanlagi.com.
Di saat bersamaan, vokalis grup musik Setia Band itu juga tengah menggarap lagu terbaru berjudul “Kangen Sekolah”.
Sebuah lagu yang menceritakan tentang anak-anak yang sudah rindu dengan belajar di sekolah secara tatap muka.
Lagu “Kangen Sekolah” dinyanyikan oleh kedua anak Charly, yakni Mohammad Restu Gibhran dan Asmara Nacha yang berkolaborasi dengan Betrand Peto Putra Onsu.
“Alhamdulillah direspon dengan sangat baik dan bahkan seluruh intansi pendidikan Jabar pun mendukung untuk karya lagu “Kangen Sekolah” ini untuk dibuat dan akan disebar ke seluruh sekolah yang ada di Jawa Barat khsusunya,” katanya.
Terkait pendidikan sendiri, Charly menjadi salah satu musisi yang konsen dengan hal tersebut.
Bagi Charly, pendidikan bukan hanya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah formal saja. Tetapi, bisa juga dilakukan di tempat-tempat lain.
“Pendidikan itu harus dipahami secara holistik. Pendidikan bukan hanya kegiatan belajar mengajar formal di kelas. Pendidikan juga menyangkut bagaimana pemerintah memberikan edukasi kepada seluruh anak bangsa dalam setiap sendi kehidupan formal, informal, dan nonformal,” kata Charly.
Bagi Charly pendidikan bukan hanya kegiatan belajar mengajar di sekolah formal saja. Tetapi, bisa juga dilakukan di tempat-tempat lain.
“Pendidikan itu harus dipahami secara holistik. Pendidikan bukan hanya kegiatan belajar mengajar formal di kelas. Pendidikan juga menyangkut bagaimana pemerintah memberikan edukasi kepada seluruh anak bangsa dalam setiap sendi kehidupan formal, informal, dan nonformal,” pungkasnya.