bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 128 mahasiswa yang menempuh pendidikan di Sudan rencananya akan segera dipulangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penghubung Provinsi Riau, Kamis (27/4).
Rencana pemulangan ratusan mahasiswa tersebut imbas dari konflik yang terjadi di Ibu Kota Khartoum, Sudan.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Rido Adriansyah menerangkan Pemprov Riau melalui Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy telah bertemu dengan Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Riau guna membahas mekanisme pemulangan mahasiswa Riau.
Baca Juga: Menlu Retno: 897 WNI di Sudan Berhasil di Evakuasi
"Semoga proses pemulangan 128 mahasiswa Riau ke Bumi Lancang Kuning nanti berjalan lancar, mohon doa masyarakat Riau," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (27/4).
Sebelumnya sebanyak 128 mahasiswa Riau yang sedang menjalani pendidikan di Sudan terpaksa dievakuasi akibat krisis konflik bersenjata yang terjadi di negara itu.
Koordinator Mahasiswa Riau, sekaligus Ketua Serumpun mahasiswi Riau Sudan (Semari Sudan) Syarif Hidayatullah menyebutkan warga Riau yang dievakuasi saat ini berjumlah 128 orang terdiri dari 99 laki-laki dan 29 perempuan, termasuk 1 balita.
Baca Juga: Mahfud MD dan Kemlu Pantau Proses Evakuasi WNI di Sudan
Ia mengatakan Rabu (26/4) malam dirinya bersama beberapa teman-teman mahasiswa Riau lain yang terdata pada penerbangan pertama sudah tiba di Port Sudan International Airport. Untuk proses evakuasi WNI dibagi oleh pihak KBRI Khartoum menjadi dua kloter, kloter pertama terdiri dari 75 warga Riau
"Rabu, mereka sudah di Jeddah dan menjalani proses di Imigrasi Jeddah, kemarin bergerak dari Port Sudan menggunakan kapal," kata Syarif.
Untuk kloter kedua terdiri dari 53 warga Riau yang saat ini sedang berada di Port Sudan, daerah Sawakin, dan dibagi menjadi dua kelompok keberangkatan dan terbang menuju ke Jeddah.