Hot Borneo

Imbas Cuaca Tak Menentu, Ratusan Hektar Lahan Lebak di Tabalong Terlambat Tanam

apahabar.com, TANJUNG – Sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terancam gagal panen akibat cuaca tidak menentu.  Di…

Featured-Image
Lahan lebak di Desa Madang, Muara Harus. Foto-Istimewa.

bakabar.com, TANJUNG – Sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terancam gagal panen akibat cuaca tidak menentu. Di kabupaten Tabalong, meski juga terdampak, tapi tidak sampai mengakibatkan gagal panen, hanya masa tanam padi yang tertunda, itu di lahan lebak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Kabupaten Tabalong, Mohamad Mugeni, mengatakan, terlambat tanam itu banyak di sawah lebak di daerah selatan.

“Ini terjadi karena mundurnya musim kemarau atau turunnya air di sawah lebak sehingga kondisi air di sawah masih dalam,” katanya, Kamis (8/9).

Diungkapkan Mugeni, luasan lahan lebak yang belum ditanami padi berada di wilayah selatan, meliputi Desa Jirak, Pugaan, Desa Madang, Muara Harus, dan Desa Hapalah, Banua Lawas.

“Di sana ada sekitar 200 hektar sawah lebak yang belum tanam, karena airnya masih dalam,” beber Mugeni.

Di Tabalong sendiri lanjut Mugeni, ada 16.212 hektar lahan sawah, terdiri dari irigasi 1.912 hektar, tadah hujan 8.491 hektar, rawa atau lebak 6.684 hektar dan lahan tegalan/gunung 125 hektar.

Dari semua lahan itu sudah tanam dan ada yang sudah panen dan ada juga yang menunggu panen. Wilayah yang panen di Tabalong saat ini, seperti di Jaro, Pamarangan Kiwa Kecamatan Tanjung dan Jirak di Kecamatan Pugaan.

“Hingga Agustus 2022, jumlah produksi Gabah Kering Panen (GKP) di Tabalong sebanyak 84.185 ton,” jelas Mohamad Mugeni.

Mundurnya masa tanam di lahan lebak diamini Kepala Desa Jirak, Pansyah.

“Untuk lahan lebak di desa kami kebanyakan memang belum bisa ditanami padi, karena airnya masih dalam,” katanya kepada bakabar.com, Kamis siang.

“Sembari menunggu air di sawah surut, para petani sudah bersiap membuat anak padi. Jadi nanti langsung ditanam,” imbuh Pansyah.

Sementara di lahan yang agak tinggi sudah ditanami padi dan ada juga yang mulai panen.

“Yang panen berada di RT 03 Desa Jirak,” sebut Pansyah.

Kata Pansyah, petani di Jirak setiap tahunnya melakukan tanam padi sebanyak tiga kali, namun tidak di sawah yang sama.

“Ini sudah dua kali, tinggal menunggu di lahan lebak saja lagi yang belum,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner