Aksi Buruh

Ikut Demo Buruh, Rizal Ramli 'Kuliti' Keburukan Jokowi, Sanjung Soeharto!

Rizal Ramli mengatakan banyak kebijakan yang merugikan rakyat. Sementara banyak oligarki yang semakin kaya.

Featured-Image
Mantan Menteri Keuangan RI, Zaman Presiden KH. Abdurachman Wahid (Gusdur) Rizal Ramli ikut dalam aksi demo buruh di patung kuda, yang menuntut Pembatalan dan Pencabutan Omnibus Law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, Kamis 10 Agustus 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan RI, era Presiden KH. Abdurachman Wahid (Gusdur) Rizal Ramli ikut dalam aksi demo buruh di Patung Kuda, Jakarta, Kamis (10/8).

Aksi itu menuntu Pembatalan dan Pencabutan Omnibus Law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, yang dianggap merugikan para pekerja di Indonesia.

Rizal Ramli juga diberi kesempatan untuk menyalurkan aspirasinya diatas mobil Komando.

Dihadapan massa buruh, Rizal Ramli mengungkap beberapa keburukan Rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah melahirkan kebijakan yang menyulitkan masyarakat.

“Indonesia tidak belajar dari Vietnam, Indonesia tidak belajar dari India, Indonesia tidak belajar dari Thailand, kagak ada itu UUD Omnibus Law yang mencelakai," ujar Rizal Ramli diatas mobil komando, Kamis.

Baca Juga: Aksi Buruh Tuntut Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Naikan Upah 15 Persen

Rizal mengatakan, Presiden Jokowi dengan sengaja mengajak masyakat Indonesia untuk hidup miskin secara berjamaah. Sementara Jokowi menambah kekayaan para pejabat yang mendukungnya.

“Jokowi ajak kita miskin berjamaah, dia sendiri bersama pejabatnya gak miskin malah nambah kaya," ujarnya.

“Kita hapuskan IKN ibukota abal-abal, Jokowi gagal mensejahterakan rakyat. Padahal ia harusnya mencerdaskan rakyat," pungjasnya.

Rizal Ramli berpendapat, Presiden Jokowi sengaja menggunakan buzzernya di media sosial untuk membodohi rakyat dan dan memutar balikan fakta yang ada.

“Jokowi dengan kebohongannya berkali-kali, dengan janji abal-abal tidak mencerdaskan rakyat. Jokowi dengan memakai buzzer bayaran justru memperbodoh rakyat,“ ujarnya.

Baca Juga: Aksi Buruh Tuntut Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Naikan Upah 15 Persen

Sementara dibalik kesengsaraan rakyat atas pimpinan Jokowi, Rizal Ramli menyatakan Jokowi telah meningkatkan kekayaan oligarki secara ugal-ugalan.

“Jokowi tapi berhasil meningkatkan kekayaan oligarki secara ugal-ugalan.” ujarnya.

Hingga kini, sebut Rizal, rakyat Indonesia masih menaruh respect kepada Almarhum Presiden Soeharto.

“Di hati Pak Harto ada rakyat Indonesia (bandingkan sama Jokowi)," ujarnya.

Baca Juga: Ada Demo Buruh di Patung Kuda, Transjakarta Ubah Rute Perjalanan Bus

Rizal Ramli menyampaikan di hati Presiden Jokowi hanya ada kepentingan Oligarki dan sama sekali tidak mementingkan kesejahteraan rakyat.

“Jokowi di hatinya tidak ada rakyat, tampangnya doang yang merakyat. Di hatinya hanya ada oligarki. Presiden Gus Dur hatinya ada untuk rakyat,” ujarnya.

“Jokowi juga memperluas KKN dan membangun politik dinasti. Bayangkan itu anaknya jadi wali kota, bupati, mantunya kayanya luar biasa, investasi 100 miliar dari hasil sogokan," tambahnya.

Baca Juga: Massa Buruh Ancam Aksi Hingga Malam, Polisi: Semua Harus Ikut Aturan

Disisi lain keburukan Presiden Jokowi yakni membangun politik dinasti yang mana keturunannya juga menjabat kepala daerah.

“Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu," ujarnya

“Pelanggaran konstitusional Jokowi sangat banyak, mencabut sektor negara, kondisi ekonomi rakyat hancur," tuturnya.

Baginya KKN dan korupsi di era Jokowi sangat masif. Selain itu, ada sejumlah pelanggaran konstitusional yang terjadi.

"Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan Indonesia dalam meningkat kesejahteraan rakyat kecuali turunkan Jokowi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner