Sport

IESPA Kalsel Apresiasi Pembentukan Badan Timnas E-Sport

apahabar.com,BANJARMASIN – Pembentukan Badan Timnas E-Sport (BTES) mendapat apresiasi Indonesia E-Sport Association (IESPA) Kalimantan Selatan. BTES…

Featured-Image
Ketua IESPA Kalsel, M Syaripuddin, mengapresiasi kolaborasi IESPA dan ESI dalam Badan Timnas E-Sport (BTES). Foto: Istimewa

bakabar.com,BANJARMASIN – Pembentukan Badan Timnas E-Sport (BTES) mendapat apresiasi Indonesia E-Sport Association (IESPA) Kalimantan Selatan.

BTES resmi dibentuk awal Juni 2021 untuk menjadi wadah atlet-atlet e-sport yang akan membela Indonesia di event olahraga internasional.

Uniknya BTES merupakan kolaborasi antara Indonesia E-Sport Association (IESPA) dan E-Sport Indonesia (ESI).

IESPA merupakan organisasi yang digagas Eddy Lim, ketika olahraga elektronik mulai tumbuh di Tanah Air.

Mereka berafiliasi dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) dan telah mendapat pengakuan Federasi E-Sport Internasional (IESF).

Sedangkan ESI terbentuk awal 2020 dan diketuai Budi Gunawan, serta telah mendapat pengakuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai badan resmi di bawah KONI.

Kolaborasi dua organisasi yang sama-sama berusaha memajukan e-sport nasional tersebut mendapat apresiasi dari IESPA Kalsel.

“Kami mengapresiasi pembentukan BTES, karena perkembangan e-sport akan semakin cepat berkembang kalau semua pihak bersinergi,” papar Ketua IESPA Kalsel, M Syaripuddin, Sabtu (24/7).

"Ini tentu angin segar untuk atlet e-sport. Mereka tidak lagi dipusingkan dengan bayang-bayang berbeda organisasi,” tegasnya.

Setelah kedua organisasi saling mengentaskan perbedaan, tinggal atlet yang mengeluarkan kemampuan terbaik demi mengharumkan nama negara.

“Terpentin sekarang masing-masing atlet menunjukkan kualitas dan kemampuan untuk bersama-sama mengharumkan daerah dan bangsa,” beber Syaripuddin.

Sebelumnya Ketua IESPA, Eddy Lim, menjelaskan telah memiliki tekad yang sama dengan ESI untuk kemajuan e-sport nasional.

"Kami langsung duduk bersama membahas BTES, karena kami sudah seperti satu grup,” jelas Eddy dalam rilis yang dikirim NOC Media.

Sedangkan Sekjen PB ESI, Frengky Ong, menyebut kesadaran agar membuat Merah Putih berjaya di level internasional menjadai alasan sinergi tersebut.

"Kami ingin menunjukkan kepada semua bahwa kami bisa bersatu dan tidak perlu ribut. Fokus kami adalah membawa kejayaan prestasi Indonesia,” tandas Frengky.

E-Sport memang kian dilirik untuk dipertandingkan di multievent internasional, setelah debut di Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2017.

Kemudian e-sport juga mentas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang sebagai cabang olahraga eksebisi.

Antusiasme berlanjut ketika Federasi SEA Games (SEAGF) menyepakati e-sport sebagai salah satu cabang yang resmi dipertandingkan di SEA Games 2019 Filipina.

Bahkan e-sport juga masuk daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2021 Hanoi, AIMAG 2021 Pataya, serta Asian Games 2022 Hangzhou.



Komentar
Banner
Banner