bakabar.com, PALANGKA RAYA – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Tengah, dr Mikko Uriamapas Ludjen, SpOG, memberi apresiasi kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, berani terus terang mengakui orang dalam pemantauan (ODP) dan sedang menjalani isolasi mandiri.
“Patut dihargai keterbukaan beliau dan jangan diganggu biar istirahat yang cukup. Kalau beliau tidak terbuka, bertemu banyakorang, risiko menularkan virus atau tertular virus juga tinggi,” kata Mikko di Palangka Raya, Kamis (02/04).
Sebenarnya semakin banyak ODP yang ditemukan semakin baik. Tapi kalau penularannya juga masih berlangsung dengan cepat, dikhawatirkan penderitanya semakin banyak, karena penularan masih berlangsung terus.
Untuk itu dokter spesialis kandungan ini mengingatkan, agar masyarakat bisa mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak fisik satu sama lain, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, agar tidak terjadi lonjakan penderita Covid-19.
“Makin banyak ditemukan ODP makin baik. Intinya yang merasa ODP, isolasi 2 minggu di rumah, yang sehat, juga lebih banyak diam dirumah, supaya tidak menjadi ODP,” ujarnya.
Tercatat hingga kini, data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalimantan Tengah. Jumlah ODP 652.
Jika dibanding data sehari sebelumnya, ada penambahan 44 ODP, dari 608 orang, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Namun hendaknya hal itu tidak membuat masyarakat menjadi panik, karena bertambahnya jumlah ODP justru semakin bagus untuk penanggulangan menyebarnya Covid-19.
Dalam hal ini, warga hendaknya tetap waspada dan terus mematuhi segala imbauan yang diterbitkan baik pemerintah pusat maupun daerah, sehingga pemutusan mata rantai penyebaran virus corona berjalan efektif.
Reporter: Ahc23
Editor: Aprianoor
