News

Ibu Syabda Perkasa Belawa Juga Meninggal karena Kecelakaan, Ayah Kritis

Ibu Syabda Perkasa Belawa juga meninggal dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (20/3) dini hari WIB.

Featured-Image
Syabda Perkasa Belawa. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Ibu Syabda Perkasa Belawa juga meninggal dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (20/3) dini hari WIB.

Mobil yang ditumpangi pebulutangkis tunggal putra pelatnas Cipayung PBSI itu dikabarkan mengalami kecelakaan di tol Pemalang KM 315. Mobil dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto. 

Pihak PBSI dalam rilis menyatakan ibu Syabda, Anik Sulistyowati, juga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Muanis, ayah Syabda, dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

"Syabda, pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol," tulis pihak PBSI dilansir CNN Indonesia.

"Akibatnya, Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sang ayah dalam kondisi kritis. Sementara kakaknya, Diana Sakti Anistyawati, dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka, mengalami luka-luka. Saat ini sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang," sambung pihak PBSI.

Syabda dan keempat anggota keluarganya bermaksud ke Sragen, Jawa Tengah, untuk ziarah nenek dari sang ibu meninggal pada Minggu (19/3).

"Kejadian nahas ini terjadi ketika Syabda yang bergabung ke pelatnas awal tahun 2018 ini bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen [Jawa Tengah] pada Minggu (19/3) malam. Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3) malam," tulis pihak PBSI.

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman dalam keterangan resmi mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Syabda.

Agung menyebut Syabda sebagai pebulutangkis muda dengan talenta luar biasa.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh," ujar Agung.

"Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala," ucap Agung.

Editor


Komentar
Banner
Banner