bakabar.com, JAKARTA - Produsen kendaraan Hyundai dan Kia digugat karena melonjaknya kasus pencurian mobil diikuti dengan viralnya video TikTok "Kia challenge" di Los Angeles, Amerika Serikat.
Video berdurasi singkat tersebut mensimulasikan pencurian mobil Kia dan Hyundai hanya bermodalkan USB dan obeng.
Di dalam video, diperlihatkan mudahnya langkah-langkah membobol kunci kontak, sehingga mobil bisa hidup sekalipun tanpa kunci.
Video tersebut memicu respon negatif masyarakat, tak heran banyak anak muda yang tertantang untuk mencoba mempraktikan challenge itu secara langsung.
Lebih ekstrem, hal ini justru menjadikan modus operandi baru dari para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dengan melonjaknya laporan kasus pencurian buntut dari viralnya video TikTok itu, kedua perusahaan ini harus menghadapi tuntutan warga Orange County, Los Angeles atas kurangnya sistem keamanan pada mobil-mobil yang diproduksi dua perusahaan asal Korea Selatan itu.
Menurut laporan nbclosangeles.com, Jumat (23/9), sebagai langkah antisipasi menekan jumlah anak muda yang mencoba challenge TikTok tersebut, kepolisian Los Angeles (LAPD), mengimbau agar masyarakat tidak menirukan tren TikTok tersebut.
“Pada tahun 2021, kendaraan Kia dan Hyundai mencakup hampir 13% dari semua pencurian kendaraan di Kota Los Angeles,” bunyi pernyataan itu sebagian.
“Pada tahun 2022, kendaraan Kia dan Hyundai menyumbang hampir 20% dari semua pencurian kendaraan, peningkatan 7% untuk kendaraan ini,” tulis LAPD.
Di sisi lain, salah seorang wanita mengatakan, polisi bahkan tidak tampak terkejut ketika dia memberi tahu mereka bahwa mobilnya dicuri.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa ada tren TikTok, di mana anak-anak bernama Kia Boys ini mengambil mobil-mobil ini, membobolnya dalam hitungan detik, membongkar kunci kontak menggunakan USB untuk membuka mobil dan menyalakannya dan mengambil mereka untuk joyrides,” kata Silvia Castellanos, penggugat dalam gugatan.