bakabar.com, BANJARBARU - Kerimbunan hutan menjadi salah satu kendala dalam pencarian helikopter milik Eastindo Air yang hilang kontak di Pegunungan Meratus, Kecamatan Matewe, Tanah Bumbu.
Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menuturkan karakteristik hutan di Mantewe. Jika objek jatuh dari atas maka langsung tertutup kerimbunan pepohonan.
"Tumbuhan di hutan ini sangat banyak. Termasuk pohon-pohon besar. Ini menjadi salah satu kendala pencarian," tuturnya.

Cuaca yang cepat berubah dan tidak dapat diprediksi juga menjadikan SAR heli lepas kontak itu kendala. Malah ini yang menjadi faktor utama.
Dijelaskan bahwa sejak pukul 14.00 Wita kemarin, terjadi hujan lebat yang berisiko terhadap keselamatan Tim SAR, khususnya udara.
Sehingga satu Search and Rescue Unit udara beroperasi hanya pada pukul 07.50-11.30 Wita yang menggunakan helikopter patroli karhutla milik BNPB.
Sejauh ini, hasil dari pencarian masih nihil, belum ada perkembangan tanda ditemukannya heli tipe BK117 D3 itu.
Adapun operasi SAR darat dengan berjalan kaki dilakukan sejak pukul 07.00-18.00. Tim gabungan juga belum menemukan tanda-tanda pasti serpihan maupun fisik helikopter yang hilang di titik koordinat pencarian yang sebelumnya sudah dipetakan.
"Seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian di lapangan telah berusaha semaksimal mungkin," papar Sudayana.