News

HUT Emas HIPMI, Momentum Anak Muda Jadi Entrepreneur dan Pemimpin Masa Depan

apahabar.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar perayaan milad ke-50 tahun atau HUT Emas,…

bakabar.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar perayaan milad ke-50 tahun atau HUT Emas, Jumat (10/6).

Dihadiri Presiden Joko Widodo dan ribuan peserta dari seluruh Indonesia, perayaan dipusatkan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Mengusung tema ‘Bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045’, HUT Emas juga menjadi momentum HIPMI untuk terus mendorong anak muda berani menjadi pengusaha pemula, serta fondasi nasionalisme yang kuat.

Pun pengusaha muda Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 juga harus punya konsep menjadi pemain utama.

“HIPMI sudah berdiri 50 tahun dan melahirkan pemimpin-pemimpin muda, bukan hanya menjadi menteri, tapi juga menjadi Presiden RI,” papar Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming.

“HIPMI akan menjadi barometer di 2045. Siapapun yang menjadi pemimpin dimasa depan, saya yakin tidak lepas daripada kader HIPMI. Anak muda mesti didorong menadi pengusaha dan pemimpin nasional, sehingga mindset entrepreneur perlu ditanamkan sejak dini,” tegasnya.

Menurut Mardani, HIPMI adalah kader-kader yang dipersiapkan bukan saja kader HIPMI menjadi entrepreneur, tapi kader HIPMI yang dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.

“Saya sudah menyampaikan di HIPMI ada empat menteri, salah satunya yaitu Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi yang melahirkan aturan tentang siapapun berinvestasi di daerah, mewajibkan 10 persen dikeluarkan kepada pengusaha-pengusaha daerah,” jelas Mardani.

“Saya yakin kalau ini semua berjalan dengan baik, di menteri-menteri yang lain akan berdampak baik kepada menteri atau kepada para pengusaha di daerah,” tambahnya.

HIPMI juga meminta pengusaha nasional tidak hanya berbisnis di dalam negeri, tapi juga melihat peluang bisnis di negara lain. Ini dimaksudkan agar kualitas pengusaha nasional bisa bersaing dengan pengusaha asing.

“Tidak mungkin anak-anak daerah atau pengusaha nasional bisa bersaing dengan pengusaha asing yang punya dana dan SDM udah lebih siap,” urai Mardani.

Mardani mencontohkan proyek penunjukkan langsung di bawah Rp200 juta yang sudah semestinya diserahkan kepada pengusaha-pengusaha muda agar berani menjadi pengusaha.

“Makanya dibutuhkan intervensi pemerintah untuk melahirkan ring-ring permainan bisnis yang sesuai dengan ring sendiri,” tandasnya.

Dalam rangkaian HUT Emas HIPMI, juga digelar HIPMI & APKASI Expo, Museum HIPMI, Business Matching, hingga Indonesian Young Leader Forum yang dihadiri menteri Kabinet Kerja.



Komentar
Banner
Banner