Mencari Polisi Baik

HUT Bhayangkara, Mantan Kabais Beri Pesan Menohok: Kasih Nilai 4

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadinya yang ke-77 pada Sabtu (1/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Featured-Image
Mantan Kabais TNI Soleman B. Ponto. (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadinya yang ke-77 pada Sabtu (1/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

Dalam usianya yang tak lagi muda, Polri pun mendapat banyak sorotan atas kinerja yang sudah dilakukan selama setengah abad lebih ini. 

Salah satu perhatian terhadap instansi Polri pun datang dari Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis (Kabais) Laksamana Muda (Purn) TNI Soleman B. Ponto. Menurut Soleman, Polri harus terus berbenah. 

"Polisi harus membenahi diri," kata Soleman B. Ponto kepada bakabar.com lewat pesan singkat. Sabtu (1/6).

"Misalnya yang sudah dipecat, kenapa diterima kembali? Kasus Cuk Hendra. Lalu yang pernah dihukum demosi 5 tahun masih juga naik bintang satu," sambungnya. 

Baca Juga: Curhat Kapolri Setahun Belakangan: Banyak Masalah Terjadi

Belakangan memang tak sedikit petinggi Polri yang terjerat kasus berat, sebut saja Ferdy Sambo. Jendral Bintang Dua ini divonis telah melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Selain Ferdy Sambo, nama petinggi Polri lain yang tak kalah besar kasusnya ialah Teddy Minahasa Putra yang terjerat kasus penukaran barang bukti sabu di wilayah Bukittinggi. 

Banyaknya kasus yang menimpa tubuh internal Polri dirasa Soleman menjadi sebuah rambu peringatan. Baginya inilah tantangan yang betul-betul nyata untuk Polri. 

Baca Juga: HUT Ke-77, Kompolnas Soroti Unit Reserse: Banyak Aduan!

Sebab, tugas dan fungsi utama dari Polri menurutnya adalah menjadi pelayanan untuk masyarakat. 

"Tantangannya adalah bagaimana harus membersihakn diri sendiri dan juga bagaimana mejadi pelayan masyarakat yang baik," tutur Soleman. 

Soleman menitikberatkan kalau harus ada hal yang perlu di evaluasi dari tubuh Polri. Dirinya beranggapan langkah ini bisa dilakukan demi memperbaiki citra terhadap Polri.

Baca Juga: Jokowi: Institusi Polri Seperti Sapu Lidi Harus Bersih

Soleman menuturkan, tak sedikit juga jajaran dari anggota kepolisian yang masih bekerja dengan baik. Katanya, harus ada langkah konkret untuk menyelematkan kebaikan ini. 

"UU Polri, tata kerja Polri, harus dievaluasi lagi. Saya yakin masih banyak polisi yang baik. Itulah sebabnya, mereka harus diselamatkan," tegas Soleman. 

Baginya, Polisi yang baik itu bisa dengan mudah diamati. Ia pun tak ragu menjabarkan seperti apa ciri Polisi yang baik versi dirinya. 

"Polisi yang baik itu adalah polisi yang mampu melaksanakan UU dengan baik, tidak bekerja atas perintah atasan, berani tolak perintah atasan bila perintah itu bertentangan dengan aturan perundangan yang ada," paparnya. 

Baca Juga: Nada Suara Bergetar, Kapolri Minta Maaf Jika Menyakiti Hati Masyarakat

Dari pengamatannya sejauh ini terhadap kinerja Polri, kata Soleman bila harus dimasukan ke dalam penilaian angka dari 1-10, institusi Polri mendapatkan nilai yang masih jauh dari kata baik. 

"Saya kasih nilai 4," pungkas Soleman B. Ponto. 

Editor
Komentar
Banner
Banner