bakabar.com, BATULICIN - Kelaparan dan penderitaan tak mengenal waktu, maka kepedulian pun tak boleh surut. Demikian lah semangat yang menghujam dalam dada para relawan MRI-ACT di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Setiap pekan para relawan tak kenal lelah membagikan pangan berupa nasi bungkus dan beras kepada warga pra sejahtera.
"Kami hanya menjembatani kebaikan dermawan yang telah menitipkan amanahnya. Beginilah peran yang bisa diberikan oleh relawan," ucap Ketua MRI-ACT Tanah Bumbu Anjar Sufangat.
Konsistensi kebaikan dermawan yang diamanahkan kepada MRI-ACT pun akhirnya berbuah manis. Mewujud pada sebuah program bertajuk Humanity Food Car.
Sabtu (31/8) menjelang siang sebuah mobil meluncur ke Pasar Pagatan di Desa Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. Ratusan mata memandang heran. Namun, seketika binar kebahagiaan terpancar begitu mobil dibuka dan menyajikan hidangan makan siang lengkap dan terlihat lezat. Telur, ayam, sambal goreng jengkol, mie, Sambal goreng ati dan tempe tersaji menggugah selera.
"Ini semua gratis. Silahkan dinikmati," ucap Anjar Sufangat memecah keheranan. Para tukang becak dan buruh yang berada di pasar tersebut segera menghambur mendekati Humanity Food Car.
"Alhamdulillah pas banget untuk makan siang, terima kasih banyak yaa," kata Jauhari yang segera mengambil makanan dan duduk di atas becaknya. Seorang rekannya yang bernama Ali ikut mendekat dan mereka terlihat melahap dengan nikmat sajian makan gratis siang itu.
Anjar Sufangat mengaku sangat bersyukur kegiatan perdana itu berjalan lancar. "Ini adalah inovasi dari program berbagi nasi bungkus. Tentu semua ini berkat dukungan para dermawan dan juga para relawan," ucapnya.
Kesan mendalam juga dirasakan para relawan. Retno Melati Fatma Napsari salah satunya. Perempuan yang kerap disapa Icha itu juga mengaku terharu dengan program Humanity Food Car. "Senang banget bisa berbagi bersama MRI-ACT. Timnya ramah-ramah dan sangat komunikatif," ungkapnya.
"Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para buruh di Pasar Pagatan. Mudah-mudahan bisa rutin juga," ujar Icha yang juga pendiri Komunitas Jumat Menabung Pagatan.
Sebanyak 120 orang yang terdiri dari buruh dan tukang becak menikmati makan gratis, siang tadi. hal ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin. "Senyuman telah hadir melalui sepiring hidangan makan siang. Ini adalah kebaikan yang harus terus diabadikan karena kelaparan dan kesengsaraan masih sering terjadi bahkan tak kenal libur," pungkas Zainal.
Baca Juga: Global Zakat-ACT Distribusikan Air Bersih dan Makanan Gratis Bagi Warga Terdampak…
Baca Juga: Sikap ACT Hadapi Bencana Kekeringan di Indonesia
Sumber: ACT Kalsel
Editor: Aprianoor