Pemprov Kalsel

HPSN 2025, Gubernur Kalsel Gaungkan Pemilahan dan Pengelolaan Sampah

Aksi bersih-bersih dan edukasi pengeolaan sampah menjadi rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Kalimantan Selatan.

Featured-Image
Peringatan HPSN di Kalimantan Selatan diwarnai aksi bersih-bersih. Foto: Biro Adpim

bakabar.com, MARTAPURA - Aksi bersih-bersih dan edukasi pengeolaan sampah menjadi rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Kalimantan Selatan.

Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi pemilahan sampah organik dan non-organik kepada masyarakat.

Plt Kepala Dinas Lingkungam Hidup Kalsel, Fatimatuzzahra memberikan arahan mengenai komponen sampah yang memiliki nilai ekonomi serta cara membuat kompos sederhana untuk mengurangi timbunan sampah di TPA.

"Kalimantan Selatan saat ini dalam kondisi darurat sampah, karena beberapa TPA sudah tidak bisa lagi dikelola dengan metode Sanitary Landfill atau Controlled Landfill," jelas Fatimatuzzahra mewakili Gubernur Kalsel H Muhidin.

Misalnya TPA Basirih yang sudah ditutup paksa oleh Kementerian Lingkungan Hidup lantaran dianggap melanggar aturan.

Sementara TPA Cahaya Kencana di Banjar sedang dalam tahap revitalisasi, agar dapat kembali mengelola sampah dengan metode yang lebih ramah lingkungan.

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah di KLH, Hanifah Dwi Nirwana menuturkan, HPSN 2025 merupakan momentum penting dalam upaya pengelolaan sampah di Indonesia. Khususnya Kalsel.

“HPSN ini juga merupakan peringatan atas tragedi longsor TPA Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat, 20 tahun lalu yang menelan banyak korban jiwa akibat penumpukan sampah dan curah hujan tinggi," tuturnya.

Dalam rangka mencapai target pengelolaan sampah nasional, pemerintah terus mengampanyekan gaya hidup minim sampah dan mendorong desa bebas sampah.

Editor


Komentar
Banner
Banner