bakabar.com, BALIKPAPAN – Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 di Balikpapan kini sudah penuh.
Dari 56 kamar yang disiapkan, semuanya sudah terisi.
Bahkan, opsi menggunakan Wisma Pemkot Balikpapan yang memiliki 20 kamar, kini juga sudah terisi 6 pasien.
“Hotel penuh. Kan ada wisma, kembali kita buka. Kapasitas wisma 20 tempat tidur sudah terisi 6,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Senin (21/6/2021).
Dio, begitu ia karib disapa, menilai, meningkatnya kasus baru Covid-19 ini berasal klaster keluarga.
Disamping itu, adanya pelaku perjalanan yang merupakan pekerja perusahaan di Balikpapan.
Kedua klaster ini muncul pasca-libur lebaran yang membuat kasus baru Covid-19 di Balikapapan melonjak.
“Jadi ada klaster keluarga dan pelaku perjalanan dari pekerja perusahaan,” tuturnya. Jadi ledakan lebaran se Indonesia baru tampak sekarang,” ujarnya.
Jika wisma Pemkot Balikpapan kembali penuh, maka opsi lain juga disiapkan.
Pemkot Balikpapan berencana akan memanfaatkan kembali Embarkasi Haji sebagai tempat isolasi.
Saat ini pemerintah kota tengah membahas opsi pemanfaatan tersebut.
“Bapak sedang memikirkan ke situ. Bersiap untuk mencoba pinjam kembali karena naik terus nih. Belum ada pembicaraan dengan Kementerian Agama, ini baru dibahas di rapat coffee morning,” ungkapnya.
