bakabar.com, BANJARBARU - Destinasi wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Mandiangin Kabupaten Banjar kembali dibuka sejak Selasa (1/11) hari ini.
Pembukaan Tahura Sultan Adam ini menyusul menurunnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banua.
Tempat wisata kebanggan warga Kalsel ini sempat ditutup sejak 4 September 2023 lalu. Penutupan itu dilakukan untuk menghindari karhutla meluas di kawasan tersebut.
"Iya, sempat ditutup hampir dua bulan sejak September kemarin," kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fayimatuzzahra, Rabu (1/11).
Baca Juga: Olah TKP di Pasar Tanjung Tabalong, Polisi Bawa Sampel Reruntuhan Dinding Beton
Tahura Sultan Adam kembali dibuka setiap hari, dari pukul 08.00-16.100 Wita. Namun, meski telah resmi dibuka, pengunjung belum diperbolehkan untuk kamping.
"Pengunjung harap bersabar, untuk kamping masih belum bisa karena banyak pertimbangan," kata Aya, sapaan akrabnya.
Dibukanya kembali Tahura Sultan Adam ini diharapkan dapat menambah pendapatan pengelolaan. Target pendapatan pengelolaan Tahura Sultan Adam di tahun ini mencapai Rp5 miliar.
Sementara hingga saat ini, pendapatannya sudah melebihi Rp4,5 miliar. Aya optimistis target akan tercapai.
Sebagai pengingat, Tahura Sultan Adam sendiri mengalami kebakaran hutan seluas 95 hektare.
Untungnya, meski kebakaran cukup luas, tapi tak ada satwa yang terdampak dan menjadi korban. Karena memang lokasi karhutlanya tidak terjadi di titik pelepasliaran satwa.
