bakabar.com, MARABAHAN – Setelah berbulan-bulan tidak menyala, puluhan lampu di Jembatan Barito akan segera ditangani pihak berwenang.
Penanganan akan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan dalam tahun anggaran 2023.
"Penggantian unit lampu itu termasuk paket rehab Jembatan Barito," papar PPK 1.1 BPJN Kalsel, Andika Mulrosha, kepada bakabar.com, Rabu (10/5).
"Setelah Pre Construction Meeting (PCM), akan dilakukan proses administrasi approval pengadaan. Sekitar satu hingga dua bulan, penggantian lampu dilaksanakan," imbuhnya.
Bahkan BPJN Kalsel menjamin perbaikan lampu akan menjadi prioritas dipasang lebih awal, karena akan berfungsi untuk menerangi kegiatan pekerjaan rehab di atas jembatan.
"Usia lampu memang sudah lebih 3 tahun, sehingga banyak baterai yang sudah tidak berfungsi dan memang harus diganti," jelas Andika.
Baca Juga: Hati-hati Melintas di Jembatan Barito, Lima Pelat Penghubung Lepas Lagi
Baca Juga: Penggantian Expansion Joint Jembatan Barito, Arus Lintas Dibikin Satu Jalur
Diketahui kerusakan lampu di jembatan penghubung Jalan Trans Kalimantan tersebut sudah terjadi cukup lama.
Berdasarkan catatan bakabar.com, puluhan lampu bertenaga matahari itu sudah lama tidak menyala, sebelum sejumlah expansion joint terlepas dan diduga dicuri pertengahan Mei 2022.
Sudah acap masyarakat dan pengguna jalan yang mengeluh, karena fungsi penerangan di atas jembatan cukup vital.
Terlebih telah terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas di atas jembatan yang diresmikan Presiden Soeharto tersebut.
Selain lalu lintas darat, lampu jembatan juga menjadi penanda untuk kapal yang melintas di bawah jembatan.
"Lapor lampu mati. Kurang lebih 50 tiang lampu yang terpasang di atas Jembatan Barito, hanya 2-3 tiang saja yang tidak mati lampunya," komentar seorang warganet dengan akun Instagram @rannychapo***.