bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H Maming (MHM) mendukung penuh kebijakan pemerintah menerapkan kerja dari rumah atau WFH bagi para ASN.
“Kami mendukung kebijakan tersebut, karena ini menjadi role model gaya baru dalam bekerja, yang mengimplementasikan inovasi dan teknologi dalam kehidupan kita," ujar Mardani, Senin (9/5).
"Ini sangat menjawab kemacetan arus balik dan Insyallah menjadi solusi. Terobosan-terobosan seperti ini perlu dilakukan,” sambung CEO PT Batulicin 69 ini.
Menurutnya, kebijakan WFH sepekan setelah Lebaran efektif bagi perusahaan saat kembali menjalankan rutinitas seperti sebelum Lebaran.
Ia pun mengajak seluruh perusahaan yang bergabung di Hipmi mengimplementasikan kebijakan ini.
“Harusnya tetap efektif, karena kami dalam dua tahun ini dilanda pandemi Covid-19 yang dipaksa harus menggunakan teknologi informasi dalam bagian pekerjaan. Semoga ini tidak mengurangi efektivitas perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya,” kata MHM.
Adapun yang menjadi perhatian perusahaan pada kebijakan ini adalah mengenai tugas dan tanggungjawab karyawan. Karena tidak hadir fisik, sikap lalai menjadi persoalan dan tantangan tersendiri.
Maka dari itu, MHM berharap, dengan adanya kebijakan ini para karyawan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Tentu KPI (Key Performance Indicator) harus di-clear-kan. Jangan sampai karyawan karena bekerja dari rumah juga lalai. Ini yg menjadi tantangan kita bersama meski tidak hadir secara fisik tapi bisa men-deliver dengan baik pekerjaan yang ada di kantor. Negara maju sudah mulai mengimplementasikan WFH pasca-pandemi ini,” pungkas MHM.
Sebelumnya, Kapolri mengeluarkan opsi work from home (WFH) atau remote working usai cuti bersama Lebaran. Kebijakan ini dinilai polisi bagus untuk mengurangi kemacetan saat arus balik.