Hot Borneo

Hingga Sehari Jelang Lebaran 2022, Bandara Syamsudin Noor Layani 54.380 Penumpang

apahabar.com, BANJARBARU – Peningkatan arus mudik yang diprediksikan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, memang benar adanya….

Featured-Image
Petugas Bandara Internasional Syamsudin Noor memeriksa kelengkapan persyaratan calon penumpang. Foto: Antara

bakabar.com, BANJARBARU – Peningkatan arus mudik yang diprediksikan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, memang benar adanya.

Tercatat mereka melayani sebanyak 54.380 penumpang selama arus mudik lebaran 2022 yang terhitung sejak H-7 25 April 2022 sampai H-1 atau 1 Mei 2022.

“Untuk kedatangan tertinggi terjadi sepanjang H-3 sebanyak 3.139 penumpang dengan 39 penerbangan,” papar Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, seperti dilansir Antara, Senin (2/5).

Sedangkan keberangkatan puncak terjadi H-4 sebanyak 5.539 penumpang dengan 40 penerbangan,” imbuhnya.

Sementara secara total kedatangan, terdapat 261 penerbangan dengan jumlah penumpang 17.957 orang. Sedangkan keberangkatan melayani 260 penerbangan dengan mengangkut 36.423 penumpang.

Adapun rute yang dilayani ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar dan Balikpapan, termasuk penerbangan perintis ke Tanah Bumbu dan Palangka Raya.

“Untuk hari H lebaran belum selesai didata. Namun dipasti masih terdapat pemudik terangkut dengan sejumlah maskapai,” tegas Ahmad Zulfian

Selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, Angkasa Pura I membuka posko terpadu selama 16 hari terhitung sejak Senin 25 April hingga 10 Mei 2022.

Posko ini merupakan hasil kolaborasi Angkasa Pura I, TNI, Polri, airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, Basarnas dan komunitas bandara.

Mereka berperann sebagai pusat informasi masyarakat, sekaligus bentuk kesiap-siagaan petugas dalam menghadapi lonjakan arus penumpang.

“Selama periode mudik hingga memasuki hari H, aktivitas di bandara semuanya berjalan lancar. Terkait vaksinasi sebagai syarat perjalanan, juga dipatuhi calon penumpang,” jelas Ahmad Zulfian.

“Hanya sebagian kecil yang masih belum booster. Itupun langsung dilayani vaksinasi di bandara, sehingga layak terbang tanpa harus menunjukkan tes antigen atau PCR,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner