bakabar.com, TANJUNG – Dari bulan Januari hingga 6 Oktober 2020, terpantau ada 141 titik hotspot di Kabupaten Tabalong.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong, Zaenudin, menjelaskan dari 141 hotspot tersebut ada 41 titik yang terpantau sebagai kebakaran.
“Kebakaran hutan dan lahan berjumlah 14 kasus, kebakaran permukiman 26 kasus dan 1 lain-lain,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (12/10).
Selain 41 titik itu, ada juga yang terdeteksi sebagai bekas bakaran sampah dari masyarakat, dan limbah perusahaan baik dari perusahaan semen atau tambang.
Zaenudin bersyukur pada tahun ini titik hotspot di Tabalong jauh berkurang. Hal itu disebabkan karena intensitas hujan dan banyaknya lahan yang dibuka oleh masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu.
“Kita patut bersyukur pada tahun ini masih banyak intensitas hujan dan banyaknya sudah lahan yang dibuka oleh masyarakat beberapa tahun yang lalu, sehingga hotspot tahun ini berkurang, ” ucapnya.