bakabar.com, KUALA KAPUAS - Kegiatan program pengembangan tanaman pangan (food estate) di Kabupaten Kapuas, Kalteng terus berlanjut.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kapuas, Edi Dese, mengatakan kawasan food estate di Kapuas tersebar di 11 kecamatan dengan luas tanam padi tahun ini 58 ribu hektare lebih.
"Kalau target luas tanamnya 77 ribu hektare lebih, terealisasi 58 ribu lebih atau 75,6 persen," katanya di Kuala Kapuas, Jumat (25/8/2023).
Nah, dari luas tanam tersebut, yang berhasil dipanen hingga Agustus 2023 sekitar 80 persen dengan produktifitas 3 sampai 3,5 ton per hektare.
"Sedangkan hasil panennya sampai Agustus ini sebanyak 139.615 ton GKG," ujar Edi Dese.
Khusus di Kecamatan Dadahup. Dari target luas tanam 1.245 hektare terealisasi 690 hektare atau 55,41 persen.
"Dengan luas panen sampai saat ini berkisar 500 hektare dan hasil panennya kurang lebih 900 ton," beber Edi Dese.
Program food estate di Kapuas sendiri dimulai sejak 2020 dengan kegiatan intensifikasi seluas 20 ribu hektare tersebar di 11 kecamatan.
"Intensifikasi itu kegiatan yang dilaksanakan di lahan eksisting. Artinya lahan yang sudah biasa ditanam oleh petani," kata Edi Dese.
Kemudian kegiatan intensifikasi food estate berlanjut pada 2021 seluas 13 ribu hektare dan tahun 2022 seluas 502 hektare.
"Sehingga total kegiatan intensifikasi food estate di Kabupaten Kapuas seluas 33.500 hektare yang tersebar di 11 kecamatan," jelas Edi.
"Saat ini tim dari Kementerian Pertanian sedang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan food estate di Kapuas," pungkasnya.