bakabar.com, MARABAHAN – Sempat dilaporkan hilang, Japrani (36) ditemukan meninggal dunia di perairan Sungai Barito, Sabtu (3/10).
Warga Desa Puntik Dalam Ray V RT 005 RW 003 Kecamatan Mandastana tersebut menghilang sejak pukul 10.00.
Sebelumnya sekitar pukul 08.30, korban bersama Badrus Salam (40) dan Yudi (34), bersiap untuk bekerja menguras air dari tongkang TS 003 yang tambat di Pelabuhan PT TSMJ di Desa Ujung Panti Kecamatan Alalak.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sekitar 15 menit, mereka melakukan persiapan untuk memasang mesin penyedot air. Semua masih terlihat normal, sampai kemudian mesin penyedot sudah bekerja.
Namun setelah mesin bekerja selama sekitar 15 menit berselang, korban ternyata tidak terlihat di atas tongkang. Juga tidak terdengar sahutan, ketika kedua rekan korban memanggil.
Salam dan Yudi pun berusaha mencari di sekeliling. Tetapi mereka hanya menemukan baju, celana, telepon seluler, sepatu, rokok dan celana pendek milik korban yang diletakan di atas tongkang.
Setelah mencari di perairan sekitar selama kurang lebih 30 menit, Salam dan Yudi berinisiatif mengabari rekan lain yang bernama Sufianor.
Oleh karena tidak kunjung menemukan korban, mereka mengabarkan kejadian tersebut kepada warga terdekat, sebelum kemudian dilaporkan ke Sat Polair Polres Barito Kuala.
“Sekitar 3 jam mencari, korban ditemukan sudah meninggal dunia di dasar sungai,” papar Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kasat Polair AKP Dading Kalbu Adie.
Lokasi penemuan korban tidak jauh dari lokasi tongkang tambat. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.