bakabar.com, MARABAHAN – Nyaris 14 tahun vakum, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Barito Kuala (Batola) dihidupkan kembali.
Comeback ditandai dengan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) X di Aula Mufakat Marabahan, Kamis (15/8). Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, juga menghadiri kegiatan tersebut.
Selain perwakilan DPD KNPI Kalimantan Selatan, termasuk Habib Soleh yang menjadi caretaker KNPI Batola, Musda X juga dihadiri belasan organisasi kepemudaan di sana. Seperti PPMI, PDPM, Garda Bangsa, AMPG dan AMPI.
Selanjutnya Musda X tersebut menobatkan Hery Sasmita sebagai ketua masa bakti 2019-2022. Hery terpilih secara aklamasi, karena tidak seorang pun bakal calon yang mengajukan diri.
Padahal sebelumnya beberapa nama sempat digadang-gadang bertarung dalam pemilihan, seperti Anwar Hadimi dan Fadil Muhammad.
“Alhamdulillah proses ini berjalan lancar. Namun hasil pemilihan bukan kemenangan, tetapi awal dari perjuangan,” ungkap Hery.
“Sesuai visi misi, saya juga memperjuangkan sekretariat yang representatif. Kami sudah berkomunikasi dengan Bupati Batola dan insya Allah KNPI punya sekretariat mulai 2020,” tegasnya.
Selanjutnya bersama tim formatur, Hery menyusun kepengurusan dengan deadline 7 x 24 jam atau selama seminggu. Adapun anggota tim formatur adalah Ilhamiyanoor, M Yusuf, Heriyanto dan Riva Aditya Pratama.
Sementara Noormiliyani memberikan ekspektasi tinggi kepada kepengurusan baru. Terlebih DPD KNPI Batola pernah memiliki pamor di era 1980 dan 1990.
“Saya berterimakasih kepada beberapa pemuda yang menghidupkan kembali KNPI,” papar Noormiliyani yang juga mantan aktivis KNPI Kalsel.
“Melalui organisasi ini, terbuka ruang kepada pemuda untuk menjadi kader potensial di berbagai bidang,” tandasnya.
Baca Juga: Masih Kabupaten Miskin, Batola Genjot Kinerja TKPKD
Baca Juga: Habar Terbaru Jemaah Travellindo di Tanah Suci: "Makanannya Nyaman Sesuai Lidah Orang Banjar"
Baca Juga: Habar Haji 2019: Tiga Jamaah Haji Kalsel Masuk Perawatan KKHI
Baca Juga: Buntut Kisruh Jemaah, Travellindo Ganti Direktur, Intip Sosoknya
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin