bakabar.com, JAKARTA - Warga geger dengan penemuan mayat seorang pria yang diduga anggota polisi di Jalan Cempaka Putih Tengah Raya, RT 010/RW 04, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia tewas gantung diri di sebuah rumah kosong, Selasa (4/7).
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah sedikit membusuk dengan warna kulit yang sudah berubah menjadi hitam.
Saksi mata sekitar lokasi, Dodi yang merupakan warga sekitar mengatakan, dirinya sempat mencium aroma bau busuk dari sebuah rumah kosong tempat pria tersebut gantung diri.
Baca Juga: Diduga Depresi, Pria Muda Tewas Gantung Diri di Waduk Elok
Dalam pemeriksaan polisi diketahui mayat pria gantung diri tersebut merupakan anak Ketua RT berinisial PS (40) yang merupakan seorang anggota polisi.
“Pak RT datang lihat ke sana. ‘Oh iya, itu anak saya’, karena dilihat dari baju sama tongkatnya,” ujar Dodi dalam keteranganya dikonfirmasi awak media, Rabu (5/4).
Dodi menjelaskan anggota polisi dengan inisial PS itu diketahui nekat gantung diri karena depresei setelah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kakinya patah.
Ps dalam hal ini pun harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan
Baca Juga: Sebelum Gantung Diri, Bos JNT Sempat Kirim Chat Wasiat ke Istri
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih mengemukakan hasil penyelidikan pihaknya diketahui anggota polisi tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena depresi penyakitnya tidak kunjung sembuh.
“Dugaan bunuh diri, gantung diri penyebabnya depresi. Sebelumnya pernah kecelakaan lalu lintas,” ujar Bernard.
“Dia anggota aktif satwil (satuan wilayah) Jakarta Selatan,” ujarnya.
Baca Juga: Bocah SD Gantung Diri, Dispendik Banyuwangi Optimalkan Peran Satgas
Bernard mengatakan terlihat dari kondisi Jasad PS yang sudah berubah warna kulitnya menjadi kehitaman, diduga PS telah tewas tergantung lebih dari tiga hari.
Selanjutnya oleh petugas kepolisian jasad dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.
“Diperkirakan mayat sudah meninggal lebih dari tiga hari,” ujarnya.