bakabar.com, PANGKALANBUN – Sebanyak 20 anggota Polres Kotawaringin Barat (Kobar) mengajukan pemegangan senjata api (senpi).
Karenanya, mereka mengikuti tes psikologi senpi dinas di Aula Patriatama 95 Polres Kobar, Rabu (31/7).
Ketua Tim yang juga Kabag Psikologi Kompol Merson Masluhadi mengatakan pelaksanaan test guna mengetahui kemampuan personel dalam mengendalikan diri saat memegang senjata.
Sebelum mereka praktik menggunakan senjata para peserta mengerjakan soal yang sudah disiapkan pihak SDM Polda Kalteng.
“Untuk melihat hasil yang akan keluar dalam kurun waktu dua minggu ke depan," kata Merson, kepada bakabar.com.
Selain tes senpi, ada 3 anggota Polres Kobar yang juga mengikuti konseling psikologi pra-nikah di Aula Satya Haprabu bersamaan hari ini juga untuk mendapatkan bimbingan dari psikolog Polda Kalteng.
Setelah peserta mengikuti berbagai tes psikologi nantinya, pihak SDM Polda Kalteng bisa menyimpulkan anggota mana yang berhak memegang senpi maupun perwira yang mampu menduduki posisi penting di kepolisian Polres Kobar.
Seperti diketahui, belakangan ini publik dihebohkan dengan tewasnya Bripka Rahmat Efendy akibat ditembak rekannya sendiri Brigadir Rangga Tianto.
Penembakan tersebut terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7) malam, pukul 20.50 Wib.
Peristiwa penembakan itu diduga disebabkan oleh Brigadir Rangga yang terpancing emosi.
Ia pun menembak Bripka Rahmat sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut menggunakan senjata api jenis HS 9. Akibatnya, Bripka Rahmat tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga:Akhiri Persaingan, Agustin Teras Narang Minta Jokowi Segera Umumkan Lokasi Ibu Kota RI
Baca Juga:Sopir Maut Penabrak Bocah di Barut Akhirnya Diamankan!
Reporter: Ahc16
Editor: Fariz Fadhillah