Tak Berkategori

Heboh Hantu Ketok Pintu Rumah Warga Tabalong, Polisi Pastikan Hoax!

apahabar.com, TANJUNG – Beberapa hari belakangan warga di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong diresahkan dengan beredarnya video…

Featured-Image
Petugas Polres Tabalong mendatangi pelajar (15) pembuat video hantu dengan memberikan edukasi terhadapnya. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Beberapa hari belakangan warga di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong diresahkan dengan beredarnya video yang memuat kisah misteri hantu mariaban.

Dalam video yang berdurasi sekitar 18 detik itu, seseorang merekam kejadian, mengetok- ketok pintu rumah warga saat tengah malam.

Video itu beredar di sejumlah media sosial dan status WhatsApp warga Kabupaten Tabalong sehingga menyebabkan keresahan.

Video itu pun viral, ditambah ada lagi di Desa Wayau kegiatan pawai obor sambil membaca Salawat Burdah menjelang bulan Safar yang diyakini untuk menolak bala, serta adanya kebiasaan orang yang mempunyai kajian membuang racun.

Kegiatan ini kemudian dikait-kaitkan denga isu video misteri hantu mariaban, sehingga warga semakin resah.

Tidak ingin isu ini makin luas dan mengganggu ketenteraman warga, petugas dipimpin Kasat Reskrim AKP Trisna Agus Brata langsung melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, petugas berhasil menemukan pembuat video tersebut, Kamis (9/9) malam.

Pembuat video hantu ketok rumah warga ini ternyata seorang pelajar berusia 15 tahun.

Menurutnya kepada petugas, video itu dibuat hanya untuk menakut-nakuti adik sepupunya yang masih berusia 6 tahun yang ia pasang di status WhatsApp nya.

Status WA tersebut kemungkinan diambil dan disebarkan seseorang, hingga membuat keresahan di masyarakat.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui Kasi Humas Iptu Mujiono mengatakan, pihaknya hanya dapat memberikan edukasi atas kasus ini terhadap pembuat video.

“Petugas juga memberikan bimbingan serta arahan kepada orang tuanya agar mengawasi anaknya,” jelasnya, Jumat (10/9) sore.

Mujiono memastikan video hantu mariaban yang beredar tersebut adalah hoax. “Kami pastikan video tersebut hoax atau informasi di video itu bohong. Hal ini dikuatkan dengan telah ditemukan pembuat video tersebut,” bebernya.

Video dibuat pada Kamis (9/9) sekitar pukul 00.00 Wita di rumah sendiri.

Orangtuanya sudah menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tabalong dan pihak Kepolisian, atas semua kesalahan yang dilakukan oleh anaknya itu.

Mujiono meminta kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi. “Di sinilah peranan orang tua untuk mengawasi anak-anak dalam penggunaan media sosial. Jangan sampai pada awalnya hanya untuk membuat sebuah konten dengan niat bercanda, namun sebaliknya akan berdampak negatif atau membuat keresahan warga serta mengganggu situasi kondisi Kamtibmas di Tabalong,” jelasnya.

Mujiono juga mengimbau kepada masyarakat dan para admin media sosial yang sudah terlanjur memposting ke jejaring sosial terkait video tersebut, agar menghapusnya.

Sehingga, dapat membantu pihak Polres Tabalong untuk mengklarifikasi bahwa video itu hoax atau bohong.

"Mari kita bijak bermedia sosial, wujudkan Kamtibmas Kabupaten Tabalong tetap aman kondusif,” imbau Iptu Mujiono.

Terlepas dari itu, petugas juga masih melakukan penyelidikan, siapa yang menyebarkan video tersebut.

Perempuan Tewas di Tapin Ternyata Sering Ancam Ingin Bunuh Diri ke Suami

Komentar
Banner
Banner