bakabar.com, BARABAI - Fenomena alam berupa hujan es terjadi di Desa Kambat Utara, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (22/10) siang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.15 Wita itu lantas viral, karena video kejadian tersebar dii media sosial.
Dalam sebuah video, terlihat seorang warga memperlihatkan batu es sebesar kelereng yang berjatuhan di halaman rumah.
"Mulai turun hujan sekitar pukul 13.30 Wita. Awalnya bersama adik, saya duduk di teras rumah," papar salah seorang warga Desa Kambat Utara, Hairiah, ketika dihubungi bakabar.com.
"Lalu sekitar pukul 14.15, terdengar bunyi suara benda jatuh di atap rumah yang ternyata biji es. Kami kemudian ke rumah, karena angin mulai berhembus kencang," sambungnya.
Diperkirakan hujan es itu berlangsung selama 15 hingga 20 menit. Dibantu tiupan angin, batu-batu es itu juga memenuhi teras rumah warga.
"Kami sempat takut, karena sebelumnya belum pernah menemui hujan es. Makanya kami langsung masuk rumah, ketika hujan es mulai turun," pungkas Hairiah.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es di Indonesia merupakan fenomena yang biasa terjadi, terutama di masa transisi musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya.
Adapun penyebab hujan es biasanya dipicu pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal dan regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).
Umumnya Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Selanjutnya hal ini dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran cukup besar.