Heboh Driver Ojol Pukul Pegawai RamenYA, Begini Kronologisnya

Sebuah kejadian menghebohkan baru-baru ini melibatkan pengemudi ojek online (ojol) dengan seorang pegawai restoran di Jakarta viral.

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

Pernyataan Pihak RamenYA

Pegawai RamenYA yang dipukul driver ojol (kiri), Pernyataan pihak RamenYA (kanan). Foto-Instagram
Pegawai RamenYA yang dipukul driver ojol (kiri), Pernyataan pihak RamenYA (kanan). Foto-Instagram

Sejalan dengan yang disampaikan oleh pengemudi ojol, pihak gerai RamenYA melengkapi bahwa saat itu ada dua pesanan yang masuk bersamaan atas nama Fira Zarasmin dengan pengemudi bernama Imron dan pesanan atas nama Mathew. Kedua pesanan tersebut ternyata juga disajikan dengan waktu yang bersamaan.

Ketika dipanggil nama pelanggannya, Imron tidak melakukan pencocokan bon dan nama pelanggan sehingga terjadi kesalahan pesanan.

Usai Imron kembali dan menukar pesanannya, pekerja gerai bernama Yuli tiba-tiba dicaci maki dan langsung menerima pukulan tepat di wajahnya.

Yuli yang tak terima dicaci maki dan dipukul langsung memfoto plat nomor kendaraan Imron sebagai bukti atas kekerasan pada dirinya.

Nyatanya Imron semakin naik pitam setelah plat nomornya difoto dan kembali mencoba memukul Yuli sebelum akhirnya dipisahkan oleh ojol lain.

Hasilnya, pegawai gerai ramen tersebut mengalami lebam dan harus dirawat intensif.

Tanggapan Pihak Ojol

Tanggapan Gojek Indonesia. Foto-net
Tanggapan Gojek Indonesia. Foto-net

Laporan atas pemukulan yang terjadi oleh salah satu pengemudinya, Gojek selaku perusahaan yang menaungi Imron langsung mengambil langkah tegas.

Menurut pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram @gojekindonesia, pengemudi ojol tersebut telah disanksi dengan pemutusan mitra dan blacklist pengemudi sehingga tidak akan bisa bekerja sama lagi.

"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa karyawan RamenYa dan dengan tegas langsung menindak mitra bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini kami telah memutus kemitraan dan mem-blacklist driver tersebut sehingga tidak dapat menjadi mitra Gojek kembali," kata pihak Gojek Indonesia.

Selain itu, pihak Gojek juga telah menghubungi karyawan dan perwakilan dari pihak RamenYA untuk meluruskan permasalahan yang terjadi. Mulai dari bantuan medis hingga psikis ditawarkan sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh pengemudinya.

Semua tindak kekerasan tersebut dikatakan tidak akan mendapatkan toleransi sedikitpun dari perusahaan Gojek yang menaungi para pengemudi.

"Kami tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan dalam pelayanan mitra dan menyayangkan kejadian ini karena telah merugikan karywan RamenYA, serta mencoreng pelayanan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya," tutup pihak Gojek Indonesia.

Driver Ojol Diamankan Pihak Kepolisian

Diketahui dari unggahan RamenYa, oknum driver ojol yang melakukan kekerasan terhadap pegawainya telah diamankan oleh pihak berwajib.

"Setelah melewati proses panjang, pada Senin (6/2), oknum driver ojol dari Gojek Indonesia telah diamankan oleh pihak kepolisian atas tindakan kekerasan dan penganiayaan," tulis @ramenya.id di Instagram.

Lantas bagaimana respons warganet?

HALAMAN
123
Editor


Komentar
Banner
Banner