bakabar.com, JAKARTA - Haul ke-19 Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan tinggal hitungan hari. Warga serta pemerintah bahu-membahu bersiap diri.
Saban tahun, ribuan bahkan jutaan jemaah dari penjuru negeri tumpah ruah memenuhi kawasan Sekumpul. Haul guna memeringati wafatnya KH Muhammad Zaini tersebut. Sejumlah pun fasilitas disiapkan. Mulai dari rest area, puskesmas hingga operasi pasar terbuka disiapkan.
Rest Area
Relawan Tapin Sekumpul menyiapkan puluhan rest area di Kabupaten Tapin. Kabupaten ini menjadi salah satu titik lintas para jemaah. Utamanya dari Kaltim.
Koordinator Relawan Tapin Sakumpul, Yosi Rahman menyampaikan hingga saat ini ada sekitar 15 posko pantau, 33 pos area dan masih memungkinkan bertambah.
Baca Juga: Catat! Haul ke-19 Guru Sekumpul Tak Istimewakan Tamu VIP
"Sesuai arahan relawan induk, kita juga mengharapkan adanya posko nakes yang disediakan Pemkab untuk mempermudah pelayanan," terangnya.
Seperti tahun sebelumnya hampir di setiap rest area atau pos pantau disediakan makanan dan minuman gratis, lahan parkir, tempat istirahat, MCK, hingga tambal ban gratis.
"Kemungkinan akan bertambah lagi jumlah rest area sebelum hari pelaksanaan," ujarnya.
Untuk jumlah relawan Abah Guru Sekumpul, lanjutnya, ada sekitar seribu personel yang tersebar di rest area ataupun pos pantau.
Baca Juga: Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul Digelar Awal Tahun, Begini Persiapan
"Kami koordinasi lewat frekuensi dan WA group relawan Tapin Sekumpul. Kemungkinan pos area ataupun rest area sama, menjadi satu juga, menyediakan fasilitas sama," pungkasnya.
Puskesmas Siaga
Demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan jemaah haul Abah Guru Sekumpul ke-19, sejumlah puskesmas di Tapin diminta siaga selama 24 jam.
Instruksi tersebut dirilis Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, seusai rapat bersama Relawan Tapin-Sekumpul, Rabu (3/1).
Baca Juga: Haul Guru Sekumpul ke-19 Diimbau Steril dari Politik!
"Sesuai hasil rapat dengan relawan, kami menginstruksikan puskesmas-puskesmas yang dilalui para jemaah agar membuka layanan 24 jam," ungkap Syarifuddin.
"Dengan siaga 24 jam, pelayanan emergensi akan lebih mudah dan cepat ditangani dulu. Kalau dianggap cukup parah, baru dirujuk ke rumah sakit terdekat," sambungnya.
Kemudian relawan juga diimbau tidak tiba-tiba mencegat jemaah di rest area. "Kalau mereka tetap singgah, mesti disiapkan area parkir agar tidak menghambat arus lalu lintas," tegas Syarifuddin.
Tidak hanya persiapan menyambut kedatangan, Pemkab Tapin juga akan membuka posko untuk kepulangan para jemaah.
Baca Juga: Harlah 1 Abad NU: Ponpes Guru Sekumpul Diganjar Penghargaan
"Direncanakan dibuka posko di Simpang Empat dekat Galeri Tamasa Rantau Baru, serta di Kecamatan Candi Laras Utara (Margasari)," beber Syarifuddin.
Sementara Koordinator Relawan Tapin-Sekumpul, Youse Rahman, menjelaskan bahwa terdapat 15 posko pantau dan 33 pos area yang sudah bersiap. Jumlah ini masih memungkinkan bertambah.
Berkaca dari tahun sebelumnya, hampir setiap pos pantau menyediakan makanan dan minuman gratis, lahan parkir, tempat istirahat, MCK, hingga tambal ban gratis.
"Sesuai arahan relawan induk, kami juga mengharapkan posko tenaga kesehatan yang disediakan Pemkab Tapin untuk mempermudah pelayanan," beber Youse.
"Adapun jumlah relawan yang tersebar di pos pantau berjumlah sekitar 1.000 personel. Kami berkoordinasi lewat radio dan WhatsAppa Group," pungkasnya.
Operasi Pasar Terbuka
Menjelang haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, Pemprov Kalimantan Selatan bersama Pemkab Banjar menggelar rapat persiapan operasi pasar terbuka di Ruang H Maksid Setdaprov di Banjarbaru, Rabu (3/1).
Pelaksanaan pasar murah murah terbuka tersebut bertujuan agar stok bahan pokok terpenuhi menjelang pelaksanaan haul. Berkaca dari haul sebelumnya, harga sejumlah bahan pokok akan naik. Kemudian beberapa komoditas juga cukup sulit ditemukan di pasar.
Baca Juga: Guru Sekumpul Sudah Perkirakan Kaltim Jadi Ibu Kota Negara, Kok Bisa?
"Sebenarnya tidak hanya menjelang haul. Setiap menghadapi kegiatan keagamaan nasional, harga sejumlah bahan pokok beranjak naik," papar Agus Salim, Kabag Kebijakan Ekonomi Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel.
"Direncanakan pasar murah bakal digelar dalam beberapa pekan mendatang. Ini juga untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan bahan pokok masyarakat, terutama dapur keluarga yang tidak terdata panitia haul," imbuhnya.
Memang tidak semua dapur umum terdaftar sebagai penyedia konsumsi jemaah haul. Biasanya dapur swadaya ini berada di kawasan yang jauh dari pusat kegiatan haul.
"Sampai sekarang dapur umum yang terdata untuk haul Guru Sekumpul ke-19 berjumlah sekitar 180," sahut Ikhwansyah, Asisten II Pemkab Banjar.
"Intinya kami berinisiatif menggelar pasar murah untuk mengantisipasi inflasi dan kelangkaan bahan pokok," tegasnya.
Baca Juga: Di Balik Viral Cahaya Langit Basirih Jelang Haul Guru Sekumpul ke-18
Seperti diketahui, Haul ke-19 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani jatuh pada 5 Rajab 1445 Hijriah, bertepatan Rabu 17 Januari 2024.
Relawan Posko Induk Sekumpul, Abdel Rahman memastikan hingga sekarang belum diumumkan secara resmi kapan waktu pasti haul.
5 Rajab bertepatan pada Rabu 17 Januari. Sehingga ada kemungkinan dimajukan ke 14 Januari atau dimundurkan ke 21 Januari. Sebab haul akan dilaksanakan pada kegiatan rutin malam Senin atau Minggu malam.
Rapat terakhir di Pemkab Banjar, pihak keluarga Guru Sekumpul memastikan tidak ada keistimewaan terhadap tamu VIP. Semua diperlakukan sama.
"Mereka juga tidak mengundang dan tidak memberikan perlakuan khusus terhadap pejabat," kata Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Selasa (2/1).