haul guru sekumpul

Haul Guru Sekumpul Tingkatkan Kunjungan Wisata di Banjarbaru

Peringatan wafat atau haul Guru Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan turut andil mendorong peningkatan kunjungan wisata di Banjarbaru.

Featured-Image
Sejumlah warga berjalan menuju lokasi acara Haul ke-18 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) di Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (26/1). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Martapura terus terjadi, khususnya ke objek wisata religi Sekumpul yang berada di Jalan Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Di momentum peringatan wafat atau haul Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan turut andil mendorong peningkatan kunjungan wisata di Banjarbaru.

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (11 Februari 1942 – 10 Agustus 2005) merupakan salah seorang ulama yang sangat kharismatik dan berpengaruh dari Kalimantan Selatan.

Kadis Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata Kota Banjarbaru Ahmad Yani di Banjarbaru mengatakan momen haul Guru Sekumpul Martapura memberi makna tersendiri bagi warga Kalimantan selatan, selain menjadi berkah karena mampu mendatangkan banyak pengunjung.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Haul Sekumpul, Pemkot Banjarbaru Siapkan Bus Gratis untuk Jamaah

"Alhamdulillah, Insya Allah momen Haul Guru Sekumpul menjadi berkah bagi kita semua termasuk mampu mendorong peningkatan kunjungan wisata," ujar Ahmad Yani di Banjarbaru Minggu (29/1).

Dia tidak menampik bahwa kegiatan religius tersebut mampu menyedot puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah untuk datang ke Kalsel, termasuk dari daerah lainnya di Indonesia.

"Tidak hanya dari Kalsel, bahkan Kalimantan hingga daerah lainnya di Indonesia tentu membawa keberkahan," ungkapnya.

Menurut Ahmad Yani, jemaah yang berasal dari berbagai daerah itu berangkat menuju satu titik, yakni pusat haul di Mushalla Ar-Raudhah Kelurahan Sekumpul Martapura dan melintasi sebagian wilayah Banjarbaru.

Baca Juga: Haul Guru Sekumpul di Ar-Raudhah, Ada Posko bagi Jamaah dari Jalur Pelabuhan

"Daerah kita bertetangga dengan Sekumpul Martapura sehingga tentu melintasi Banjarbaru dan diharapkan sepulangnya akan mampir mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di sejumlah lokasi," terang pria akrab disapa Yani Makkie itu.

Wisata Banjarbaru

Sesuai arahan Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin, pemerintah setempat telah membuka Mes L sebagai salah satu tempat singgah bagi jemaah yang berdatangan dari berbagai daerah.

"Mes L merupakan salah satu ikon wisata Banjarbaru sehingga setiap jemaah bisa menikmati kuliner dan produk UMKM maupun kerajinan lain yang dijual di tempat tersebut," ujar Yani Makkie.

Disebutkan, kawasan wisata lain yang bisa dikunjungi jemaah seperti Makam Syarifah Badrun di wilayah Kecamatan Cempaka. Selain itu, sejumlah kawasan ikonik Banjarbaru dengan nama disesuaikan tema wilayah juga siap menanti kedatangan wisatawan.

Baca Juga: Kisah di Balik Musala Ar-Raudhah, Lokasi ‘Langganan’ Haul Guru Sekumpul

Saat ini, Banjarbaru memiliki ikon sesuai tema kawasan yang diberi nama tertentu seperti Kampung Pelangi, Kampung Purun dan juga Kampung Pengolah Jamu Loktabat di Kelurahan Loktabat Selatan.

"Kampung tematik tersebut menjadi suatu unggulan wisata Banjarbaru sehingga jemaah haul sebelum pulang bisa menikmati keunikan tersendiri yang ditampilkan di daerah itu," ungkapnya.

Khusus untuk lokasi wisata keluarga, Yani Makkie menyebut sejumlah tempat yang layak dikunjungi. Sebut saja Alaska Park di Kelurahan Cempaka dan Amanah Borneo Park di Kelurahan Palam.

"Untuk hiburan keluarga yang juga bisa dikunjungi, yakni Alaska Park di Kelurahan Cempaka dan Amanah Borneo Park di Kelurahan Palam yang selama ini menjadi tujuan kunjungan wisatawan," paparnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Guru Sekumpul, Wapres Terbang ke Banjarmasin Siang ini

Potensi Kalimantan Selatan

Tahun lalu, kunjungan wisatawan nusantara ke Kalimantan Selatan sebanyak 11,2 juta wisatawan. Di tahun ini (2023), Pemerintah Kalsel menargetkan jumlah kunjungan lebih dari 11,2 juta wisatawan domestik dan 42.000 wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan M Syarifuddin, dikutip dari Antara, Sabtu (14/1) menyatakan optimismenya bahwa target itu akan tercapai. Hal ini sejalan dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu.

"Makanya kita optimistis target naik 10 persen tahun ini," katanya.  

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kata Syarifuddin, telah menetapkan sejumlah event (acara) pariwisata bernuansa budaya daerah di Kalimantan Selatan dalam daftar Karisma Event Nusantara 2023.

Baca Juga: Haul Guru Sekumpul, Tokoh Hindu: Cerminan Toleransi Indonesia

Acara tersebut diantaranya Festival Kebudayaan Pasar Terapung di Lok Baintan di Kabupaten Banjar, Festival Budaya Saijaan di Kabupaten Kotabaru, Festival Budaya Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Banjarmasin Sasirangan Festival di Kota Banjarmasin, dan Festival Budaya Adat Dayak di Kabupaten Balangan.

Tidak hanya itu, Kalimantan Selatan juga memiliki beragam tempat wisata alam dan religi. Untuk wisata religi, pengunjung bisa mendatangi makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau Guru Sakumpul dan makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan di Martapura, Kabupaten Banjar. 

Khusus untuk lokasi wisata yang baru dikembangkan seperti Gunung Batu, Kiram Park, dan Mandiangin.

Editor


Komentar
Banner
Banner