Hot Borneo

Haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Lalu Lintas di Batola Meningkat

Penyelenggaran haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Minggu (29/1), benar-benar menjadi magnet untuk masyarakat.

Featured-Image
Sejumlah relawan di Bundaran Jembatan Rumpiang memberi bekal kepada jemaah haul Guru Sekumpul yang berangkat dari Alabio, Hulu Sungai Utara, Minggu (29/1). Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Penyelenggaran haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Martapura, Banjar, Minggu (29/1), benar-benar menjadi magnet untuk masyarakat.

Itu dibuktikan dengan kepadatan lalu lintas di ruas jalan nasional yang terhampar di Barito Kuala (Batola), baik di Kecamatan Bakumpai, Cerbon, Rantau Badauh, Mandastana, hingga Alalak.

Ruas jalan tersebut dilewati jemaah yang datang dari Banua Enam, termasuk dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Belum termasuk Jalan Trans Nasional di Anjir Pasar dan Anjir Muara yang dilintasi jemaah dari Kalimantan Tengah.

Bahkan kepadatan yang terpantau, jauh lebih tinggi dibandingkan haul Guru Sekumpul sebelumnya di Kampung Keramat, Martapura Timur, Kamis (26/1).

Baca Juga: Tempat Parkir Tahfidz Darussalam Pakai Barcode Agar Jemaah Haul Guru Sekumpul Tidak Tersesat

Baca Juga: Diprediksi Puluhan Ribu, Jemaah Haul Guru Sekumpul Terus Berdatangan

Di sisi lain, cuaca mendung berawan sejak pagi hingga siang juga membuat jemaah lebih nyaman berkendara, terutama yang menggunakan sepeda motor.

Memasuki sore hari, hujan disertai angin mulai turun. Namun demikian, intensitas kendaraan yang melintas tidak sepadat sebelumnya.

"Bahkan sudah banyak kendaraan yang melintas sejak dini hari," papar Mahmud, salah seorang relawan gabungan yang bersiaga di rest area Bundaran Jembatan Rumpiang.

Khusus di rest area Bundaran Jembatan Rumpiang, setiap jemaah diberhentikan untuk diberi bekal makanan dan minuman oleh relawan.

"Konsumsi tersebut bersumber dari donasi gabungan kerukunan masjid, sejumlah pedagang dan masyarakat di Marabahan," tambah Husaini, relawan yang lain

Sementara beberapa jemaah yang melintas sebelum siang dari arah Tapin, memilih singgah di Marabahan untuk menunaikan salat zuhur.

Mereka juga menyempatkan berziarah ke Kubah Syekh Abdussamad bin Mufti Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Bakumpai.

Kendati terjadi peningkatan arus lalu lintas, kondisi semua jemaah tampaknya dalam kondisi prima, baik pengguna sepeda motor maupun mobil.

Baca Juga: Haul Akbar Ke-18 Guru Sekumpul, Sejumlah Dapur Umum Sediakan Nasi Samin untuk Konsumsi Jemaah

Baca Juga: Ambil Berkah Haul Guru Sekumpul, Ojol Ini Gratiskan Antar Jemaah

"Alhamdulillah kami belum mendapatkan maupun menerima laporan soal jemaah yang butuh penanganan darurat," sahut Sugiannor, Kabid Kedaruratan Palang Merah Indonesia (PMI) Batola.

"Tentu kami berharap semua jemaah dalam kondisi sehat, baik ketika berangkat maupun pulang nanti. Mudahan cuaca juga mendukung, terutama ketika mereka pulang," sambungnya.

Selain relawan dan masyarakat, Polres Batola juga kembali menurunkan ratusan personel yang disebar di beberapa lokasi.

Di antaranya Simpang Empat Handil Bakti atau Simpang Serapat. Juga Simpang Sungai Bamban yang merupakan jalur alternatif menuju Sekumpul via Jejangkit atau Sungai Tabuk.

"Kami menyiagakan sekitar 200 personel untuk pengamanan lalu lintas jemaah haul Guru Sekumpul. Ini belum termasuk dari TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP," papar Kapolres AKBP Diaz Sasongko.

Editor


Komentar
Banner
Banner