bakabar.com, PALANGKA RAYA – Barier beton di sepanjang Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya kerap memakan korban jiwa. Tak cuma penerangan, rambu pembatas jalan juga minim.
Tidak sedikit kecelakaan kendaraan terjadi akibat menabrak barier beton tersebut, hingga berujung korban jiwa.
Selain faktor kelalaian dan kurangnya konsentrasi pengendara, minimnya penerangan juga jadi penyebab.
Seperti Sabtu (4/12) malam, sebuah tronton KH 9001 AN yang dikemudikan oleh W menabrak median tengah jalan atau road barrier di sana atau tepatnya depan Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya.
Pembatas jalan tersebut rusak dan mobil tronton tersebut juga mengalami ringsek. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Feriza Winanda Lubis, mengatakan penyelidikan tengah dilakukan. Pengemudi telah dimintai keterangan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan senantiasa mengutamakan keselamatan dalam berkendara terlebih dalam situasi hujan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar didampingi melalui Piket Laka Aipda Yoga Widhar Laksana, Minggu (5/12) malam.
Sementara itu, Rudi (43) warga Kota Palangka Raya menyayangkan kecelakaan yang ditengarai akibat barier tersebut.
Dirinya meminta kepada pihak berwenang untuk segera melakukan penambahan rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan yang maksimal di jalur tersebut agar tidak terjadi kecelakaan yang sama.
“Kecelakaan akibat barier ini sudah sering mas, karena minimnya penerangan dan rambu-rambu yang menandakan ada barier tersebut, apalagi kalau pengendara yang baru mengetahui jalan di Palangka Raya ini, pasti akan kaget,” tuturnya.