pilpres 2024

Hasto: Capres PDIP 2024 Berasal dari Kader Internal!

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan partainya bakal mencalonkan kader PDIP untuk terjun gelanggang menjadi calon presiden

Featured-Image
Presiden Jokowi melakukan kunjungan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Setpres RI

bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan partainya bakal mencalonkan kader PDIP untuk terjun gelanggang menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai. Itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto seperti dikutip dari Antara, Senin (13/3).

Hal ini diungkap Hasto saat menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengembuskan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: PDIP Soal Capres: Tahan Deklarasi, Kader Diperebutkan Partai Lain

Ia menerangkan ketentuan capres dari PDIP bakal diusung dari internal kader sebagaimana pesan yang diungkap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebab ia mengeklaim telah melakukan kaderisasi secara sistematis sehingga penugasan kader untuk melenggang ke Pilpres merupakan keniscayaan.

Selain itu, dalam penentuan nominasi cawapres yang hendak diusung PDIP akan mempertimbangkan konfigurasi politik dan kerja sama antarpartai menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: Dukung Prabowo, PDIP Soroti Inkonsistensi Relawan Jokowi Mania

"Artinya, harus disepakati bersama-sama oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut, mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mewacanakan kemungkinan duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3).

Baca Juga: Jokowi dan PDIP Diklaim Bukan Dalang Pembubaran GP Mania

Menurut dia, hal itu dikarenakan Prabowo Subianto jauh lebih senior ketimbang Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, kami terbuka untuk itu. Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner