bakabar.com, BALIKPAPAN – Stadion Batakan di Balikpapan mendapat ponten apik dalam penilaian risiko, sekaligus menjadi stadion terbaik kedua di Indonesia dalam kaitan keselamatan dan keamanan.
Penilaian itu disematkan oleh tim independen dari Mabes Polri yang datang ke Stadion Batakan untuk melakukan risk assesment, pertengahan pekan lalu.
Untuk menarik kesimpulan, aspek yang dinilai antara lain infrastruktur, keselamatan, pengamanan, kesehatan, risiko kompetisi dan informasi.
"Dari seluruh aspek penilaian, Stadion Batakan sudah memenuhi standar FIFA," papar Ketua Panpel Pertandingan Persiba Balikpapan, Hairil, Selasa (3/1).
"Semua aspek itu harus dipastikan sebelum sampai sesudah pertandingan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang sudah cukup untuk menjadi pelajaran," imbuhnya.
Meski demikian, tetap terdapat catatan yang harus dibenahi. Salah satunya CCTV yang masih error dan diminta untuk diperbaiki. Kemudian kekurangan meja kerja di beberapa ruangan, serta wifi untuk mendukung siaran langsung ataupun operasional.
"Tidak mesti pengadaan baru, karena semua yang tersedia sudah cukup lengkap dan tinggal dimaksimalkan," tukas Hairil.
"Terkait jaringan wifi, memang terkadang kami kesulitan memperoleh sinyal seluler, terutama selama pertandingan. Makanya dianjurkan agar disediakan beberapa titik hotspot wifi di dalam stadion,” jelasnya.
Sementara stadion yang mendapatkan nilai tertinggi adalah I Wayan Dipta yang merupakan home base Bali United.
"Dari semua stadion, Stadion Batakan yang pertama dinilai, disusul Stadion Demang Lehman di Martapura dan beberapa stadion di Jawa," pungkas Hairil.