bakabar.com, BANJARMASIN – Berdasar hitungan cepat, Ibnu Sina-Ariffin mengklaim kemenangannya pada kontestasi Pilwali Banjarmasin 2020.
Menariknya, pasangan calon nomor urut 02 tersebut justru sama sekali tak menduga hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang baru berakhir sore tadi.
Pasalnya, berkaca hasil Pilwali 9 Desember lalu, Ibnu-Ariffin Noor mendominasi raihan suara di tiga lokasi PSU. Yakni, Kelurahan Murung Raya, Basirih Selatan hingga Mantuil.
Namun hasil hitung cepat PSU sore tadi justru berbanding terbalik. Kompetitor petahana Hj Ananda-Mushaffa Zakir mendominasi perolehan suara. Paslon nomor urut 04 itu bahkan menyapu bersih suara di tiga kelurahan itu.
"Hasilnya sudah kita ketahui sama sama, walaupun tetap menunggu keputusan dari KPU," ujar Ibnu didampingi Ariffin pada Rabu malam.
Meski begitu, Ibnu sedari awal sudah berasumsi. Sekalipun kalah di PSU, bakal tetap menang capaian keseluruhan. Mengingat selisih suara sebelumnya terlampau tinggi.
Yang perlu diingat, kata dia, PSU kali ini bukan pertarungan antara paslon 02 dengan paslon 04. Maka, jumlah suara yang diperebutkan kian terbatas.
"Sehingga hasilnya sudah kita prediksi. Tapi ada hal yang tidak terduga terjadi, tetapi tetap hormati proses itu," ucapnya.
Ibnu sendiri bersyukur partisipasi pemilih kali ini meningkat ketimbang Pilwali Banjarmasin lalu.
Dari yang sebelumnya cuma 15 ribu suara yang dianggap sah. Sekarang mencapai 17 ribu atau 67 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Karenanya, Ibnu menilai PSU sudah berjalan sesuai amanat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Yakni aman dan lancar.
"Mungkin ini di luar prediksi. Itu bisa menambah legitimasi bahwa pemilihan di Banjarmasin berjalan dengan baik," tuturnya.
Sidang Pembuktian MK: BirinMu Endus Dugaan Tindak Pidana Pemohon
Namun, bagaimana dengan beragam temuan pelanggaran yang dilaporkannya jelang PSU?
Ibnu menyerahkan sepenuhnya ke tim kuasa hukum menyampaikan ke Bawaslu Banjarmasin.
Lebih jauh, Ibnu berharap tidak ada pihak yang menggugat hasil PSU Pilwali Banjarmasin kali ini.
"Masyarakat sudah terlalu lama menunggu hasilnya. Kami berharap proses yang berjalan sampai detik ini memberikan hasil terbaik ke depan," pungkasnya.
Ibnu-Ariffin Klaim Kemenangan, Sirekap KPU Banjarmasin Ngadat
Diwartakan sebelumnya, Tim Ibnu-Ariffin tetap unggul raihan suara berdasar hasil hitungan cepat.
Kompetitor terdekatnya paslon nomor urut 04 Hj Ananda-Mushaffa Zakir (AnandaMu) tak mampu mengejar ketinggalan suara sekalipun menang PSU.
Hasil survei Tim 02 mengakui keunggulan Tim AnandaMu dengan 11.837 suara di 80 tempat pemungutan suara (TPS), tiga kelurahan, Banjarmasin Selatan.
Rinciannya, Kelurahan Basirih Selatan dengan 3991 suara di 28 TPS. Kelurahan Mantuil 4483 suara dengan 29 TPS, dan Murung Raya 3360 suara dengan 23 TPS.
Sedangkan paslon nomor urut 02 Ibnu-Ariffin hanya meraih 5018 suara di tiga kelurahan tersebut. Rinciannya, Kelurahan Mantuil 1829 suara, Basirih Selatan 1797 suara, dan Murung Raya 1392.
Menyusul di urutan ketiga, Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali Alhabsy dengan 573 suara. Terakhir adalah paslon nomor urut 01, Haris Makkie-Ilham Noor dengan 412 suara.
Meski kalah di PSU, petahana Ibnu Sina tetap menang. Sebab, KPU Banjarmasin sebelumnya menetapkan Ibnu Sina-Arifin Noor sebagai pemenang dengan raihan suara terbanyak, 90.908 suara pada Pilkada Desember lalu. Sedangkan Ananda-Mushaffa mendapatkan 74.154 suara. Selisih suara keduanya mencapai 16.826.
Untuk diketahui, KPU Banjarmasin baru akan melaporkan hasil PSU Kamis besok (29/4). Hasil quick count hanya menggambarkan hasil sementara. Hasil sesungguhnya tetap di KPU Banjarmasin.
Kalah PSU, Ibnu-Ariffin Tetap Juarai Pilwali Banjarmasin Versi QC!