bakabar.com, PHILADELPHIA – Jelang penentuan pemenang Pilpres AS 2020, Donald Trump dikabarkan mulai ditinggal sejumlah pejabat senior gedung putih.
Sejumlah sumber dalam Gedung Putih dan tim kampanye Trump mengatakan kepada CNN bahwa beberapa pejabat sejawat perlahan menjauh dari Trump dalam rangka menyelamatkan diri.
Mereka menyadari bahwa Trump tak akan memenangkan Pilpres AS 2020, setelah Joe Biden memimpin penghitungan suara di Pennsylvania dan Georgia yang krusial bagi kubu Trump.
BACA JUGA : Kemenangan Pilpres AS Makin Mendekati Joe Biden, Donald Trump Sebut Ada Kecurangan
“Selesai sudah,” kata seorang penasihat kunci pemerintahan soal pertarungan Pilpres AS 2020. Ia kemudian menyebut ada kekhawatiran soal tindakan yang akan dilakukan Trump dalam menyikapi situasi ini, sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.co, Sabtu (7/11/2020).
Hasil sementara, Joe Biden memperoleh 264 suara elektoral, unggul atas Donald Trump yang mengoleksi 214 suara elektoral.
Biden tinggal menunggu tambahan 6 suara untuk memastikan kemenangan di Pilpres AS 2020 dengan total 270 suara elektoral.
Dilansir dari antaranews, pendukung Joe Biden menari di jalan-jalan di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia pada hari Jumat (6/11/2020) ketika penghitungan suara yang terus meningkat menunjukkan mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu dapat segera dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS.
Di Detroit, beberapa ratus pendukung Presiden Donald Trump, beberapa di antaranya tampak bersenjata, melantunkan teriakan prematur, “Kami menang!” di luar pusat penghitungan, meskipun kemenangan Trump terlihat semakin tidak mungkin.
Philadelphia tampaknya menikmati gilirannya sebagai pusat perhatian bangsa, bahkan jika itu diperoleh hanya dengan relatif lambatnya penghitungan suara sebagai kota terbesar di negara bagian Pennsylvania yang diperjuangkan dengan ketat.