bakabar.com, TOKYO – Menjadi atlet Indonesia yang bertanding paling awal di Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (23/7), pemanah Diananda Choirunisa menempati peringkat 40 dalam ranking round.
Bertanding di Lapangan Yumenoshima, Diananda menempati peringkat 40 dari 64 atlet yang berkompetisi dengan 631 poin.
Poin itu masih jauh di bawah capaian terbaik Diananda. Atlet kelahiran Surabaya ini pernah membukukan 662 poin dalam penentuan peringkat di Asian Games 2018.
Selanjutnya Diananda akan tampil di babak 32 besar, Selasa (27/7), menghadaoi Maja Jager dari Denmark.
“Alhamdulillah walaupun terjadi satu dua kesalahan. Saya sempat melakukan kesalahan koreksi dan ada anak panah yang sobek,” ungkap Diananda seperti dilansir Okezone.
“Semoga di babak berikutnya, saya mampu semakin masuk dalam penampilan terbaik,” imbuhnya.
Pelatih Indonesia, Lilies Handayani, juga menyebut angin sebagai faktor yang membuat Diananda tidak bisa tampil maksimal.
“Selain anak panah yang sobek, Diananda masih bingung dengan arah angin yang terus berubah. Kadang dari kiri ke kanan, lalu dari kanan ke kiri kemudian berhenti,” jelasnya.
Sementara An San dari Korea Selatan, menduduki peringkat teratas dengan 680 poin. An San sekaligus melampaui 673 poin yang dibukukan Lina Herasymenko dari Ukraina di Olimpiade Atlanta 1996.
Hasil yang dibukukan Diananda selanjutnya, akan menjadi salah satu penentu langkah Indonesia di nomor beregu campuran. Hanya 16 negara yang bisa lolos ke nomor tersebut.
Penentu lain adalah hasil ranking round nomor putra, ketika Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Alviyanto Bagas Prastyadi akan mulai bertanding, Jumat (23/7) pukul 12.00 Wita.