bakabar.com, BANJARMASIN - FIFA Matchday Timnas Indonesia versus Argentina akhirnya tuntas. Meski kalah, skuat Garuda senasib dengan Australia, tetapi malah dapat dibilang lebih baik.
Timnas Indonesia versus Argentina berakhir dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6) malam.
Hasil yang dipetik Timnas Indonesia itu persis sama dengan laga Australia melawan Argentina dalam FIFA Matchday, Kamis (15/6) tadi.
Dua gol Argentina ke gawang Timnas Indonesia masing-masing dilesakkan oleh Leandro Paredes menit 38 dan Cristian Romero menit 55.
Sementara gol Argentina ke gawang Australia tempo hari dicetak sang mega bintang Lionel Messi dan German Pezzella.
Sebagai catatan, jika melihat dari menit gol pertama Argentina pada dua laga matchday FIFA ini, tentu capaian Indonesia lebih baik dari Australia.
Sebab pada laga yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, gol Tim Tango ke gawang Indonesia baru tercipta menit ke-38, ketimbang Australia sudah kebobolan menit ke-2.
Di sisi lain, meski sama-sama menelan kekalahan, setidaknya hasil tersebut juga masih lebih baik dibanding kekalahan 1-7 yang diderita Timnas Indonesia ketika berujicoba melawan Uruguay, 8 Oktober 2010 di tempat yang sama.
Saat duel Indonesia vs Argentina tadi, Leandro Paredes mencetak gol pemecah kebuntuan untuk membawa Tim Tango unggul 1-0 atas Garuda pada babak pertama.
Argentina yang berstatus tim peringkat satu dunia sempat mengalami kesulitan menembus pertahanan Indonesia yang dikawal Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho.
Barulah pada menit ke-38, sepakan Paredes membobol gawang Ernando Ari.
Sebagaimana telah diprediksi, Argentina mengambil kendali permainan sejak awal.
Ancaman pertama bagi gawang Indonesia terjadi pada menit keempat melalui umpan silang mendatar dari sisi kanan pertahanan, bola sempat melintasi mulut gawang, sebelum dapat dibuang.
Argentina kemudian mencoba peruntungannya melalui sepakan Facundo Boananotte, yang dapat ditahan kiper Ernando.
Indonesia yang lebih banyak ditekan di area pertahanan bukan tanpa perlawanan, beberapa kali mereka mampu merebut bola dari penguasaan lawan. Tetapi tim Indonesia kesulitan memasuki kotak penalti Argentina.
Kiper Ernando kembali menjadi pahlawan saat dua kali gawang Indonesia mendapat ancaman serius.
Pertama melalui kerja sama apik yang diakhiri sepakan lemah serta dari kemelut di mulut gawang.
Pada pertengahan babak pertama, Indonesia memiliki peluang bagus untuk mencuri keunggulan dari serangan balik.
Sayang Rafael Struick kehilangan bola di kotak penalti Argentina.
Gawang Indonesia kembali berada dalam bahaya saat bola penguasaan Jordi Amat dicuri di luar kotak penalti.
Beruntung penyelesaian Argentina masih melebar.
Barulah menjelang turun minum gawang Indonesia benar-benar kemasukan.
Sepakan spekulasi Paredes dari luar kotak penalti gagal diantisipasi Ernando.
Indonesia sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan pada menit ke-46.
Tetapi kali ini Ivar Jenner hanya mampu melepaskan sepakan lemah yang mudah diantisipasi kiper Emiliano Martinez.
Babak pertama pun menjadi milik Argentina.
Usai jeda, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong melakukan dua pergantian pemain pada awal babak kedua.
Pratama Arhan menggantikan Shayne Pattynama dan Dendy Sulistyawan mengisi posisi Dimas Drajad.
Masuknya dua pemain ini menambah kekuatan serangan Indonesia.
Pada menit ke-52, Elkan Baggott nyaris saja membuat skor menjadi imbang 1-1.
Umpan lemparan jauh Arhan disambut sundulan Baggott yang mengarah ke gawang tetapi bisa dihalau dengan gemilang oleh Martinez.
Namun sayang menit ke-55 kelemahan Indonesia dapat dimanfaatkan Argentina.
Mereka memperbesar keunggulan jadi 2-0. Sepak pojok Lo Celso mampu ditanduk Cristian Romero yang tidak terkawal untuk membobol gawang Ernando Ari.
Meski demikian, Indonesia tetap berupaya melawan. Pertahanan Argentina dibuat kerepotan oleh lemparan jauh Arhan.
Dua ancaman sempat dihasilkan Indonesia lewat lemparan jauh pemain Tokyo Verdy itu hingga membuat pemain belakang Argentina dan kiper Emiliano Martinez pontang-panting.
Menit ke-60, pelatih Argentina Lionel Scaloni membuat perubahan dengan melakukan dua pergantian pemain.
Alejandro Garnacho masuk menggantikan Gonzalez dan Marcos Acuna menggantikan Medina pada menit ke-60.
Kendati begitu, malah Indonesia lebih berani melakukan tekanan.
Kecepatan Dendy dan pergerakan Arhan dari sisi kiri serangan mengancam pertahanan La Albiceleste.
Dendy Sulistyawan mendapatkan kesempatan untuk memberikan ancaman ke gawang Martinez pada menit ke-80.
Namun tembakan pemain pengganti ini masih terlalu lemah dan tak menemui sasaran.
Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari nyaris bikin blunder pada menit ke-82.
Bola yang coba diumpan Ernando mampu dibaca Julian Alvarez namun beruntung bola yang diblok hanya bergulir pelan dan bisa kembali diamankan.
Argentina melakukan tiga pergantian pemain sekaligus mendekati akhir babak kedua. Thiago Almada, Giovanni Simeone, dan Guido Rodriguez dimasukkan.
Timnas Indonesia juga melakukan satu pergantian pemain. Yakob Sayuri menggantikan Ivar Jenner.
Wonderkid Argentina Alejandro Garnacho melanggar dengan keras Asnawi Mangkualam dalam duel perebutan bola pada masa injury time babak kedua.
Namun pelanggaran keras Garnacho tidak dihadiahi kartu kuning oleh wasit Muhammad Usaid bin Jamal.
Jelang laga usai, Ernando Ari membuat penyelamatan penting pada menit ke-93.
Kiper Persebaya Surabaya itu menggagalkan tembakan Garnacho yang mengarah ke gawang menggunakan kaki.
Pertandingan antara Indonesia vs Argentina yang berjalan menarik telah berakhir. Tim Tango meraih kemenangan 2-0 atas Tim Merah Putih.
Baca Juga: Segera Mulai! Live Timnas Indonesia vs Argentina, Cek Pemain yang Bakal Tampil
Daftar Susunan Pemain:
Indonesia: Ernando Ari, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Jordi Amat, Rizky Ridho, Ivar Jenner, Marc Klok, Marselino Ferdinan, Shayne Pattynama, Dimas Drajad, Rafael Struick
Argentina: Emiliano Martinez, Cristian Romero, Facundo Medina, German Pezzella, Nahuel Molina, Ezequiel Palacios, Facundo Boananotte, Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, Julian Alvarez, Nicolas Gonzalez.