Tak Berkategori

Harlah Ponpes Darussalam ke-105, Guru Naufal; Alumni Kembangkan Faham Aswaja

apahabar.com, MARTAPURA – Puluhan ribu alumni dan santri berkumpul di halaman Pondok Pesantren Darussalam untuk memperingati…

Featured-Image
Acara Harlah Ponpes Darussalam Martapura dan Haul Pimpinan Ke-3, Tuan Guru H Muhammad Kasful Anwar. Foto-apahabar.com/AHC 15

bakabar.com, MARTAPURA – Puluhan ribu alumni dan santri berkumpul di halaman Pondok Pesantren Darussalam untuk memperingati hari jadi ke-105 Pondok Pesantren tertua di Kalimantan Selatan tersebut pada Sabtu 13/7) malam.

Acara tersebut dikemas dengan peringatan haul ke -81, pendiri sekaligus pimpinan ke-3 pondok pesantren, Syekh Muhammad Kasyful Anwar Al Banjari atau yang dikenal dengan Tuan Guru H Muhammad Kasyful Anwar.

Baca Juga: Matahari Tepat di Atas Kakbah, Cek Arah Kiblat di Tanggal Ini

Dalam kesempatan itu Ketua Panitia penyelenggara, Tuan Guru H Muhammad Naufal Rosyad menyampaikan, para Alumni Pondok Pesantren Darussalam yang tersebar di seluruh Kalimantan, bahkan di seluruh Indonesia agar semakin mempererat persatuan dan persaudaraan.

“Dengan diadakannya acara Hari Lahir (harlah) Pondok ini juga sekaligus acara reuni dan temu kangen antar alumni, semoga dapat menambah rasa asih,” ujarnya.

Selain itu Tuan Guru H. Muhammad Naufal Rosyad berharap agar semua Alumni Pondok Pesantren Darussalam dapat mengembangkan ‘Ahlusunnah Wal Jamaah’ di manapun berada.

“Kami segenap Dewan Guru Pondok Pesantren Darussalam berharap agar para alumni dapat mengembangkan faham ‘Ahlusunnah Wal Jamaah’ ke masyarakat di manapun berpijak,” kata Tuan Guru H. Muhammad Naufal Rosyad.

Acara di awali dengan pembacaan dalail, maulid habsyi, dan zikir nasyid. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Kabupaten Banjar Tuan Guru H Fadlan Asy'ari, Bupati Banjar Tuan Guru H Khalilurrahman, dan Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Tuan Guru H Hasanuddin Badruddin, dan dewan guru.

Baca Juga: Tunda Haid Saat Naik Haji, Amankah?

Menutup acara, Guru Khalil yang sebelumnya sempat memimpin pondok pesantren tersebut didaulat menjadi pembaca doa.

Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner