LRT Jabodetabek

Hari Pertama Pengoperasian LRT Jabodetabek, Warga Masih Coba-Coba

Operasional Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek resmi dibuka untuk umum pada Senin (28/8) sejak pukul 14.00 WIB dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Featured-Image
Antusias warga mencoba LRT di Stasiun Harjamukti Depok. Rubiakto/apahabar.com

bakabar.com, DEPOK -  Operasional Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek resmi dibuka untuk umum pada Senin (28/8) sejak pukul 14.00 WIB dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat. Sejak dibuka, penumpang segera memenuhi stasiun tersebut.

Kepala Stasiun LRT Harjamukti Fitri Anom menjelaskan, jumlah penumpang yang ingin naik LRT berjumlah 100 orang, sejak buka pertama kali pada hari ini. Jumlah tersebut dipastikan bertambah hingga malam nanti, seiring kepadatan penumpang.

"Sudah sekitar seratus orang yang naik LRT, tapi masih terus bertambah," kata Anom sapaan Fitri Anom kepada awak media pada Senin (28/8).

Menurutnya, LRT yang datang ke Stasiun Harjamukti dalam selang waktu 20 menit sekali. Adapun waktu tempuh dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas memakan waktu 45 menit.

Baca Juga: Resmi Beroperasi! LRT Jabodebek Makan Anggaran Rp32,6 Triliun

Menurut  Anom, di hari pertama beroperasinya LRT, sebagian besar penumpang masih dalam tahap coba-coba. Kendati demikian, ada juga penumpang yang sudah berangkat kerja menggunakan LRT.

"Di hari pertama, penumpang masih banyak yang hanya coba-coba. Tapi ada juga yang berangkat kerja, mereka membandingkan LRT dengan transportasi lain," terang Anom.

Salah satu warga Cimanggis, Bambang, mengaku sengaja mencoba LRT di hari pertama. Menurutnya, LRT merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jabodetabek.

Dengan menggunakan LRT, Bambang mengaku, transportasi tersebut jauh lebih praktis dan terbukti efektif mengurangi kemacetan di jalan. "Bagus, sangat-sangat bagus mudah-mudahan ini bisa lurus ke Bogor," tukas Bambang.

Editor
Komentar
Banner
Banner