Nasional

Hari Ini PPKM Level IV Jawa-Bali Berakhir, Diperpanjang?

apahabar.com, JAKARTA – Kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV untuk Pulau Jawa dan…

Featured-Image
Penerapan prokes saat PPKM level IV. Foto-Ilustrasi/Sindonews

bakabar.com, JAKARTA – Kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV untuk Pulau Jawa dan Bali berakhir, Senin (16/8/2021).

Hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Senin 9 Agustus 2021.

Setelah sepekan perpanjangan PPKM Level IV diberlakukan, dilaporkan terjadi angka penurunan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali. Lantas, apakah pemerintah bakal menurunkan level PPKM untuk Jawa Bali, atau justru kembali memperpanjang kembali kebijakan yang sebelumnya?

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman belum dapat memastikan apakah PPKM level IV untuk Jawa dan Bali bakal kembali diperpanjang atau tidak. Ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

“Kita tunggu saja ya pernyataan pemerintah,” kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Senin (16/8/2021).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) Pulau Jawa, bahkan nasional mengalami penurunan. Jokowi bersyukur adanya penurunan tingkat BOR tersebut.

Keterisian tempat tidur di sejumlah RS Pulau Jawa ataupun dalam skala nasional itu mengalami penurunan setelah pemerintah menerapkan kebijakan perpanjangan PPKM level IV dalam beberapa waktu belakangan.

“Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen. Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen,” kata Presiden Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Kabinet RI, Minggu,15 Agustus 2016, malam
“Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen,” imbuhnya, kutip Okezone.

Seiring dengan hal tersebut, Jokowi juga meminta agar vaksinasi Covid-19 harian terus dipercepat. Menurut Presiden, saat ini vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari pada puncaknya.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta untuk dilakukan isolasi terpusat yang memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Demikian juga dengan pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk terus ditingkatkan.

“Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan,” ungkapnya.

“Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner